0
Thursday 4 August 2022 - 03:24
AS, Rusia dan Krisis Ukrainia:

Pentagon Menyangkal Klaim HIMARS Moskow

Story Code : 1007491
Pentagon Menyangkal Klaim HIMARS Moskow
Pernyataan Menteri Pertahanan Sergey Shoigu tentang pasukan Rusia yang menghancurkan sistem buatan AS “benar-benar salah,” kata juru bicara DoD

"Kami mengetahui klaim terbaru Menteri Shoigu ini dan itu jelas salah," kata Asisten Deputi Menteri Pertahanan untuk Urusan Publik dan juru bicara penjabat Pentagon Todd Breasseale, seperti dikutip Reuters.

Menurutnya, semua HIMARS (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) "dipertanggungjawabkan sepenuhnya" dan Ukraina menggunakannya "dengan akurasi dan efektivitas yang menghancurkan."

Sebelumnya pada hari Selasa (2/8), Shoigu mengatakan Rusia telah menghancurkan enam sistem HIMARS bersama dengan puluhan sistem senjata buatan Amerika lainnya yang dipasok ke Ukraina. AS telah mengirim 16 HIMARS ke Kiev secara total.

Sistem ini digambarkan sebagai 'pengubah permainan' oleh pejabat Ukraina dan banyak sumber Barat karena akurasi dan jangkauannya yang jauh. HIMARS dapat menembakkan beberapa jenis rudal, termasuk roket berpemandu jarak 80 kilometer GMLRS, yang telah dipasok ke Ukraina, serta rudal balistik ATAMCS yang mampu mencapai target yang berjarak 300 kilometer.

Juru bicara tentara Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin, mengklaim pada pertengahan Juli pasukan Ukraina mungkin telah menerima ATAMCS. Namun, beberapa hari kemudian, penasihat keamanan nasional untuk Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan AS tidak siap untuk memasok rudal ke Ukraina, karena takut mereka dapat digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, yang mengarah ke eskalasi konflik.

Moskow mempertahankan sistem HIMARS telah berulang kali digunakan oleh pasukan Kiev untuk menargetkan fasilitas yang bukan merupakan target militer yang sah. Contoh terbaru dari taktik semacam itu, menurut militer Rusia, adalah serangan terhadap koloni hukuman di Elenovka di DPR, yang menampung tawanan perang Ukraina, termasuk pejuang dengan resimen neo-Nazi Azov yang terkenal kejam. Serangan itu menewaskan sedikitnya 50 tahanan dan 73 lainnya terluka. Ukraina menyalahkan Rusia atas serangan ini.[IT/r]
Comment