Iran: Rakyat Palestina Berhak untuk Menanggapi Gerakan Teroris Israel

"Adalah hak hukum rakyat Palestina dan kelompok perlawanan untuk bertindak dan membela diri dalam menghadapi agresi dan gerakan teroris rezim Zionis," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan'ani, Jumat (5/8).

Dia menambahkan bahwa gelombang baru serangan udara rezim Zionis Israel di daerah kantong Palestina yang terkepung adalah langkah "kriminal, petualang dan provokatif".

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menekankan bahwa "rezim apartheid Zionis Israel" memikul tanggung jawab penuh atas "kejahatan" dan konsekuensi dari agresinya terhadap Palestina dan Jalur Gaza.

Zionis Israel menargetkan pusat Jihad Islam di Rafah, komandan tewas

Kan'ani mendesak semua negara dan organisasi internasional untuk memenuhi tanggung jawab hukum, moral dan kemanusiaan mereka untuk membela rakyat Palestina yang tertindas dan mengutuk gerakan teroris rezim Israel.

Mereka juga harus mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kelanjutan kejahatan semacam itu oleh rezim Tel Aviv, yang merupakan faktor utama di balik ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan itu, katanya.

Dua belas orang, termasuk Taysir al-Jabari, seorang komandan senior gerakan Jihad Islam, dan seorang anak berusia lima tahun, tewas dalam serangan udara oleh Israel di sebuah pusat yang berafiliasi dengan gerakan perlawanan di daerah pemukiman di Gaza yang terkepung. Strip pada hari Jumat (5/8), hanya beberapa hari setelah rezim menangkap seorang tokoh senior kelompok tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang juga terluka dalam serangan di Rafah.[IT/r]