Menlu Iran: Kesepakatan Nuklir Akhir Harus Menjamin Penghapusan Sanksi

Dalam percakapan telepon pada Senin (8/8) malam, Amirabdollahian dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell berbicara tentang perkembangan terbaru dalam pembicaraan penghapusan sanksi di Wina.

Amirabdollahian mengatakan delegasi Iran duduk di meja perundingan dengan tekad dan keseriusan untuk mencapai kesepakatan dan mempresentasikan ide-ide konstruktif untuk menyelesaikan masalah yang tersisa, situs web Kementerian Luar Negeri melaporkan.

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa Iran telah mempresentasikan pandangan dan pengamatannya mengenai ide-ide yang ditawarkan oleh Enrique Mora kepada koordinator pembicaraan Wina. Menlu juga mengatakan semua pihak diharapkan menunjukkan tekad dan keseriusan untuk menghasilkan teks akhir dari rancangan perjanjian.

Menteri Iran kemudian menghargai upaya Mora dalam memfasilitasi proses mencapai kesepakatan, mencatat bahwa kesepakatan akhir harus memenuhi hak dan kepentingan rakyat Iran dan menjamin penghapusan berkelanjutan sanksi anti-Iran.

Sementara itu, Borrell mengatakan dia yakin bahwa kemajuan relatif telah dicapai dalam putaran terakhir pembicaraan nuklir di Wina.

Dia menambahkan, “Penilaian saya tentang fase pembicaraan ini positif. Kami, sebagai koordinator, akan melanjutkan upaya kami untuk mendekatkan pandangan para pihak untuk mencapai kesepakatan yang baik untuk semua pihak.”

Amirabdollahian menyatakan harapan bahwa semua pihak dalam pembicaraan, terutama AS, akan bertindak realistis dan menghindari mengadopsi pendekatan yang tidak konstruktif untuk membuka jalan bagi kesepakatan.

Setelah beberapa bulan menemui jalan buntu, pembicaraan Wina dilanjutkan pada hari Kamis. Negosiasi tingkat ahli telah diadakan antara Iran dan kelompok negara P4+1.[IT/r]