Kepala HAM PBB Membunyikan Alarm atas Pembunuhan Anak-anak Palestina oleh Israel

“Menyakiti anak mana pun selama konflik sangat mengganggu, dan pembunuhan serta melukai banyak anak tahun ini tidak masuk akal,” kata Michelle Bachelet, Kamis (11/8).

Sejauh tahun ini, 37 anak Palestina telah tewas di tangan pasukan Zionis Israel. Angka tersebut termasuk 19 anak-anak, yang tewas akibat serangan udara berturut-turut rezim Zionis Israel baru-baru ini terhadap posisi yang diduga milik gerakan perlawanan Palestina Jihad Islam di Jalur Gaza.

“Hukum humaniter internasional sudah jelas,” kata pejabat PBB itu. “Meluncurkan serangan yang mungkin diharapkan untuk secara tidak sengaja membunuh atau melukai warga sipil, atau merusak objek sipil, dengan cara yang tidak proporsional dengan keuntungan militer yang nyata dan langsung diantisipasi, adalah dilarang. Serangan seperti itu harus dihentikan.”

Termasuk kematian anak-anak, sebanyak 74 warga Palestina telah terbunuh sepanjang tahun ini, banyak sebagai akibat dari penggunaan kekuatan mematikan oleh otoritas Israel dengan cara yang digambarkan oleh Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Wilayah Pendudukan sebagai pelanggaran terhadap hukum hak asasi manusia internasional.

Bachelet mengutuk meluasnya penggunaan peluru tajam oleh pasukan Zionis Israel selama operasi di Tepi Barat yang diduduki Tel Aviv, termasuk al-Quds Timur, yang "menyebabkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam kematian warga Palestina."

Pejabat itu akhirnya menyesali “iklim impunitas ini, bersama dengan pelanggaran lama” yang mendorong siklus kekerasan dan terulangnya pelanggaran.[IT/r]