0
Friday 19 August 2022 - 03:43
Rusia - Zionis Israel:

Rusia Mengatakan 'Kemungkinan' Akan Menutup Agensi Yahudi di tengah Ketegangan dengan Israel atas Ukraina

Story Code : 1009893
Rusia Mengatakan
Andrey Kortunov, direktur jenderal Dewan Urusan Internasional Rusia, sebuah dewan penasihat Kremlin tentang kebijakan luar negeri dan pertahanan, dikutip oleh The Wall Street Journal mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Kamis (18/8) bahwa Badan Yahudi "kemungkinan" menjadi sasaran karena meningkatnya serangan Moskow atas ketidakpercayaan terhadap kelompok asing setelah melanggar undang-undang privasinya.

Laporan itu mengatakan pengadilan Rusia dijadwalkan pada hari Jumat (19/8) mendengar kasus terhadap Badan Yahudi untuk Zionis Israel dan memutuskan nasib organisasi sebagai pembicaraan untuk menyelesaikan masalah sejauh ini terbukti sia-sia.

Kementerian Kehakiman Rusia menuduh perwakilan badan tersebut di Moskow pada bulan Juli melanggar undang-undang privasi negara dengan menyimpan data pada aplikasi untuk berimigrasi ke Israel dalam database di Israel daripada di Rusia.

Didirikan pada tahun 1929, badan tersebut bertanggung jawab untuk mendorong orang-orang Yahudi di seluruh dunia untuk berimigrasi ke Zionis Israel. Menurut angka rezim Zionis Israel, 20.246 orang Yahudi Rusia berimigrasi ke Zionis Israel antara Januari dan Juli 2022 dengan lonjakan dari Februari hingga Maret.

Hubungan antara Moskow dan Tel Aviv menjadi tegang dalam beberapa bulan terakhir, setelah Zionis Israel mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina dan memanggil duta besar negara itu atas masalah tersebut.

Bulan lalu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pernyataan pemimpin Israel yang “tidak objektif” dan “tidak konstruktif” tentang perang di Ukraina telah berdampak negatif pada hubungan kedua negara.

Perdana Menteri Zionis Israel Yair Lapid berulang kali memperingatkan bahwa penutupan paksa Badan Yahudi di Rusia akan memiliki "dampak serius pada hubungan Zionis Israel-Rusia."

Lapid, yang sebagai menteri luar negeri pada bulan Maret mengecam tindakan Rusia di Ukraina, mengatakan dalam sebuah pernyataan bulan lalu bahwa penutupan cabang Badan Yahudi akan "berat, dengan konsekuensi bagi hubungan bilateral."

Ukraina telah berperang dengan Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di negara tetangga itu pada akhir Februari.

Zionis Israel telah mengecam kampanye militer Rusia dan berjanji untuk memperluas bantuan ke Kiev.

Para pengamat telah memperkirakan bahwa krisis Rusia-Ukraina dapat menempatkan Israel di tempat yang sulit, karena rezim Tel Aviv memiliki hubungan baik dengan Moskow dan Kiev.[IT/r]
Comment