Islam Times - Menteri Perminyakan: Iran dan Rusia akan Menandatangani Kesepakatan Pertukaran Gas Segera

Menteri Perminyakan: Iran dan Rusia akan Menandatangani Kesepakatan Pertukaran Gas Segera

Islam Times - Menteri Perminyakan Iran mengatakan Iran akan segera menandatangani kesepakatan besar dengan Rusia untuk mengimpor gas dari negara itu untuk konsumsi domestik dan mengirimkan jumlah yang sama kepada pelanggan di bagian lain perbatasan Iran.

Javad Owji mengatakan pada hari Rabu bahwa pejabat senior Perusahaan Gas Nasional Iran (NIGC) akan melakukan perjalanan ke Moskow dalam waktu dekat untuk menandatangani kesepakatan pertukaran gas dengan Rusia.

“Pembelian dan pertukaran (perjanjian) gas dengan Rusia telah diselesaikan dan akan ditandatangani dalam waktu dekat di Moskow antara NIGC dan pihak Rusia,” kata Owji seperti dilansir Press TV.

Menteri membuat komentar setelah pertemuan di Teheran dengan Igor Levitin, yang merupakan pembantu senior Presiden Rusia Vladimir Putin.

Owji menggambarkan pertemuan dua jam dengan Levitin sebagai sangat bermanfaat dan mengatakan bahwa kedua belah pihak telah membahas jalan ke depan untuk sejumlah proyek bersama.

Iran dan Rusia, dua kekuatan gas global terkemuka, telah memperdalam hubungan energi mereka dalam beberapa bulan terakhir di tengah meningkatnya tekanan ekonomi yang menumpuk oleh Barat di Rusia karena perang di Ukraina.

Bulan lalu, perusahaan minyak negara Iran NIOC dan Gazprom Rusia menandatangani kesepakatan investasi bersama senilai $40 miliar.

Otoritas Kementerian Perminyakan Iran mengatakan pada saat itu bahwa pertukaran gas dapat menjadi bagian dari kesepakatan kerjasama energi bersejarah yang ditandatangani antara Iran dan Rusia.

Laporan media selama sebulan terakhir mengatakan bahwa pasokan gas alam Iran ke Turki dapat meningkat secara signifikan jika Iran menandatangani kesepakatan pertukaran gas dengan Rusia.

Iran saat ini dalam pengaturan pertukaran gas dengan Turkmenistan di mana gas yang diimpor dari negara tersebut dikonsumsi di timur laut Iran dan NIGC mengirimkan jumlah gas yang sama ke Azerbaijan di barat lautnya.[IT/AR]