0
Tuesday 13 September 2022 - 02:52
Iran dan Invasi Saudi Arabia di Yaman:

Amir-Abdollahian: Tehran Selalu Mendukung Kehendak Rakyat Yaman

Story Code : 1014021
Amir-Abdollahian: Tehran Selalu Mendukung Kehendak Rakyat Yaman
Amir-Abdollahian bertemu dengan Mohammad Abdul Salam di Tehran, juru bicara gerakan Ansar Allah Yaman.

Menteri Iran menggarisbawahi bahwa Teheran selalu mendukung keinginan rakyat Yaman, menunjuk pada ikatan yang dalam dan historis antara Yaman dan Iran.

Diplomat top Iran menyatakan harapan bahwa krisis kemanusiaan di Yaman akan berakhir dengan pencabutan lengkap pengepungan di negara itu.

Di pihaknya, Abdul Salam menghargai dukungan Iran untuk rakyat Yaman, memberi pengarahan kepada Amir-Abdollahian tentang perkembangan terbaru di negara itu, sambil menunjuk pada implementasi yang tidak lengkap dari persyaratan utama gencatan senjata yang ditengahi PBB.

Pada hari Sabtu, Abdul Salam bertemu dengan Ali Asghar Khaji, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Khusus, yang menyatakan kepuasannya dengan kelanjutan gencatan senjata di Yaman.

Asghar Khaji berharap bahwa gencatan senjata saat ini di Yaman akan mengarah pada gencatan senjata penuh tanpa syarat di seluruh negara Arab dan akan menjadi awal dari dialog politik.

Di pihaknya, pejabat Yaman mempresentasikan laporan tentang pelaksanaan perjanjian gencatan senjata dan perspektif tentang perkembangan di negara itu, menegaskan kembali bahwa mencabut pengepungan dan berkomitmen pada penghentian permusuhan oleh koalisi Saudi diperlukan agar perjanjian tetap berlaku. tempat.

Dalam konteks yang sama, Menteri Perminyakan dan Mineral di pemerintahan Sanaa, Ahmad Abdullah Daris, menuduh koalisi pimpinan Saudi yang didukung AS dengan sengaja merebut kapal dan mengambil keuntungan dari penderitaan rakyat Yaman.

Dalam sebuah pernyataan pers, Daris mengatakan pada hari Sabtu bahwa “koalisi agresi masih menahan lima kapal tanker turunan minyak, meskipun telah diperiksa di Djibouti dan memperoleh izin masuk dari PBB,” menambahkan bahwa “praktik sewenang-wenang ini merupakan penghalang yang jelas untuk perjanjian gencatan senjata yang disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan bahkan pelanggaran yang jelas terhadap ketentuannya.”

Dia meminta PBB untuk segera melepaskan kapal bahan bakar yang tersisa yang disita, dan tidak menghalangi mereka di masa depan, mengingat warga sangat membutuhkan sumber daya ini.[IT/r]
Comment