Islam Times - 'Israel' Bantah Memulai Ekstraksi Gas dari Karish, Berharap Lebanon Menerima Proposal Akhir Hochstein

'Israel' Bantah Memulai Ekstraksi Gas dari Karish, Berharap Lebanon Menerima Proposal Akhir Hochstein

IslamTimes - Lingkaran Zionis Israel membantah laporan media tentang memulai ekstraksi gas dari ladang Karish, mencatat bahwa memompa gas melalui pipa platform akan eksperimental.

Zionis Channel 13 mencatat bahwa menyangkal laporan-laporan yang bertujuan untuk mencegah eskalasi dengan Hizbullah, mengetahui bahwa Perlawanan telah mengancam akan menyerang platform jika Zionis 'Israel' mengoperasikannya sebelum Lebanon memperoleh haknya.

Menurut Saluran Israel, utusan energi AS Amos Hochstein akan mengajukan proposal terakhirnya selama kunjungannya yang akan datang ke Beirut, dengan harapan para pejabat Lebanon menerimanya.

Dalam pidato yang disampaikan hari Sabtu (17/9) di Arbain, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah menegaskan kembali bahwa mengekstraksi minyak dan gas di lepas pantai Lebanon adalah kesempatan emas untuk mengatasi krisis ekonomi saat ini.

“Kami tidak akan membiarkan musuh Zionis Israel mengekstrak minyak dan gas dari Karish sebelum memulihkan hak sah Lebanon.”

Para pejabat Zionis Israel mengatakan bahwa ekstraksi akan dilakukan pada bulan September tetapi mereka menunda prosesnya, kata pemimpin perlawanan Libanon itu.

“Garis merah Hizbullah adalah awal dari ekstraksi gas Zionis Israel di Karish.” Sayyid Hasan Nasrullah mengungkapkan di sini bahwa Hizbullah baru-baru ini menyampaikan pesan yang kuat kepada entitas Zionis, memperingatkan di balik layar bahwa Rezim Tel Aviv akan menghadapi masalah nyata jika memulai ekstraksi gas di ladang yang disengketakan.

“Tujuan kami adalah untuk memungkinkan pemerintah Lebanon berinvestasi dalam kekayaan maritimnya, dan masalah ini tidak terkait dengan urusan apa pun,” kata Sayyid Nasrallah, menanggapi tuduhan bahwa Hizbullah telah mencoba menghubungkan pembicaraan perbatasan maritim dengan pembicaraan kesepakatan nuklir Iran. .

Sayyid Hasan kemudian menegaskan bahwa semua ancaman yang dibuat oleh pejabat Zionis Israel "tidak akan mengubah rambut" Hizbullah, mengatakan bahwa baik Zionis 'Israel' dan AS tahu betul bahwa perlawanan Libanon bersikukuh mengenai ancaman yang dia buat pada urusan perbatasan laut.

Sayyid Nasrallah mencatat bahwa Hizbullah telah tenang dalam beberapa minggu terakhir dalam upaya untuk memberikan kesempatan untuk pembicaraan, tetapi menekankan bahwa “mata dan rudal ada di Karish.”[IT/r]