0
Tuesday 20 September 2022 - 13:52

Organisasi HAM: Narapidana di Penjara Jau Bahrain Hadapi 'Kondisi Tidak Manusiawi' 

Story Code : 1015279
Penjara Jau (PressTV).
Penjara Jau (PressTV).
Dilansir dari PressTV, Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain (BCHR) mengatakan bahwa petugas di penjara yang terletak di selatan ibukota Manama itu, akhir-akhir ini meningkatkan tindakan represif dan pelecehan terhadap para pembangkang politik yang dipenjara, termasuk advokat hak asasi manusia Abdulhadi al-Khawaja.

Khawaja, mantan ketua dan salah satu pendiri BCHR, ditangkap dan diadili pada 9 April 2011, sebagai bagian dari aksi penindasan otoritas Bahrain selepas protes pro-demokrasi di kerajaan Teluk Persia itu. 

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 22 Juni tahun itu, bersama dengan delapan aktivis lainnya.

Khawaja telah melakukan serangkaian mogok makan  sebagai protes atas kondisi politik di Bahrain.

Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain lebih lanjut mencatat bahwa tahanan di Penjara Jau telah diadili secara tidak adil, dan dijatuhi hukuman penjara yang panjang hanya dengan tuduhan  mengkritik kebijakan rezim Al Khalifah yang berkuasa.

Lebih lanjut dikatakan bahwa otoritas penjara baru-baru ini memanggil sejumlah penjaga, yang dulu pernah menyiksa aktivis yang ditahan, untuk melakukan tugas mereka di sel penjara.

Hal ini telah membuat marah para tahanan, termasuk Khawaja, yang mendorong mereka memrotes peningkatan represi.

Awal bulan ini, BCHR mengecam Bahrain karena negara Teluk Persia itu memiliki jumlah tahanan politik terbesar di antara negara-negara Arab.[IT/AR]
Comment