0
Thursday 22 September 2022 - 09:00

Raisi: Perlawanan Satu-satunya Cara Menghentikan Kebiadaban rezim Israel

Story Code : 1015566
Raisi: Perlawanan Satu-satunya Cara Menghentikan Kebiadaban rezim Israel
Ibrahim Raisi menyampaikan hal itu pada Rabu dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati di sela-sela perjalanannya ke New York. 

Raisi pergi ke kota itu untuk berpartisipasi dalam sesi ke-77 Majelis Umum PBB.

Dia menganggap Lebanon berada di "garis depan perlawanan" terhadap rezim Israel, mengacu pada sejarah negara itu selama puluhan tahun dalam menghadapi entitas pendudukan.

Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon telah berjuang dari dua perang Israel melawan negara itu pada tahun 2000 dan 2006, memaksa mundur memalukan militer rezim Tel Aviv pada kedua kesempatan.

Gerakan tersebut telah bersumpah untuk dengan tegas membela Lebanon jika rezim tersebut memilih utuk memaksakan perang lain di negara itu.

"Mereka, yang dulu menganggap bahwa rezim Zionis dan pendukungnya dapat dikonfrontasi melalui [beberapa] cara selain perlawanan, telah menyadari kesalahan mereka, dan mengubah pendekatan [masing-masing] mereka," kata Raisi.

Dia menganggap perbedaan sebagai "racun fatal" bagi kawasan dan gerakan perlawanan regional.

"Strategi perlawanan terdiri dari persatuan dan integritas, [sementara] strategi musuh terdiri dari [menabur] perbedaan dan perpecahan," kata kepala eksekutif Iran, bersikeras bahwa Republik Islam mendukung tindakan dan prosedur apa pun yang dapat berkontribusi pada stabilitas dan keamanan di Libanon.

Raisi juga mendesak bahwa pembentukan pemerintahan yang "kuat dan berwibawa" memiliki arti strategis yang besar bagi Lebanon, menyoroti pentingnya persatuan di antara semua etnis, faksi agama, dan kelompok Lebanon dalam mewujudkan prospek tersebut.

Musuh, presiden Iran menyimpulkan, berusaha menciptakan kesan bahwa keadaan di kawasan itu menguntungkan Amerika Serikat dan rezim Israel. 
Sementara normalisasi hubungan antara beberapa negara regional dan rezim Zionis tidak berkontribusi pada keamanan rezim pendudukan, dan bahkan memperdalam antipati masyarakat regional terhadap Tel Aviv, tambahnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Lebanon Mikati mengatakan hubungan antara Iran dan Lebanon berada pada status "sangat baik", mengatakan Beirut selalu berusaha memiliki hubungan yang sangat baik dengan Teheran, dan menyatakan kesiapannya untuk melakukan perjalanan ke Republik Islam dalam waktu dekat.[IT/AR]


 
Comment