QR CodeQR Code

Rusia - Eropa:

Lavrov: UE Kehilangan Otonominya, Menderita Kerugian Besar Ke Tempat yang Diseret AS 

1 Oct 2022 04:05

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan Uni Eropa telah kehilangan otonominya dan menderita kerugian besar dari apa yang telah diseret Amerika Serikat.


“Dengan mengejar jalan tanpa berpikir mereka tentang 'penghapusan Rusia', Anglo-Saxon telah mencapai subordinasi tanpa syarat dari seluruh kolektif Barat, NATO, serta Uni Eropa, yang akhirnya kehilangan arah otonomi strategisnya,” Lavrov dikatakan.

Lavrov menambahkan bahwa tidak ada negara bagian CIS yang kebal terhadap campur tangan Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat, kantor berita Sputnik melaporkan pada hari Jumat (30/9).

“Tetapi jelas bahwa tidak ada negara bagian CIS yang kebal dari intervensi semacam itu. Ini jelas terlihat dalam tindakan kurang ajar Amerika Serikat, NATO, dan Uni Eropa di Asia Tengah dan Kaukasus Selatan,” kata Lavrov.

Tujuan Barat adalah untuk lebih jauh memecah ruang pasca-Soviet, untuk memecah belah masyarakat; contoh paling mencolok adalah penciptaan "anti-Rusia" di Ukraina, kata Sergei Lavrov.

“Bukan rahasia lagi bahwa filosofi 'memecah belah dan memerintah' secara aktif digunakan oleh Barat dalam kaitannya dengan negara-negara bekas Uni Soviet. Tujuannya sangat jelas – untuk lebih jauh memecah ruang pasca-Soviet, untuk membagi negara dan masyarakat kita, untuk memaksakan skema interaksi yang tidak menguntungkan, untuk mendorong mereka ke pinggiran proses global,” kata Lavrov.

Selama beberapa bulan, negara-negara Eropa telah menghadapi krisis ekonomi akut, sebagian disebabkan oleh gangguan rantai pasokan dan sanksi yang dikenakan oleh Barat terhadap Rusia sebagai tanggapan atas operasi militernya di Ukraina. Dengan harga energi, makanan yang meroket dan rumah tangga serta bisnis meminta lebih banyak bantuan pembiayaan, beberapa negara Uni Eropa telah mengadopsi paket bantuan untuk meningkatkan ekonomi dan mengurangi konsekuensi dari krisis. Uni Eropa telah menyetujui tujuh paket sanksi terhadap Moskow.

Pada bulan Februari, Rusia memulai operasi militer di Ukraina menanggapi seruan bantuan dari republik Donetsk dan Lugansk. Negara-negara Barat menanggapi dengan menjatuhkan sanksi komprehensif terhadap Moskow, sementara juga meningkatkan dukungan militer mereka untuk Kiev.[IT/r]


Story Code: 1017024

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/1017024/lavrov-ue-kehilangan-otonominya-menderita-kerugian-besar-ke-tempat-yang-diseret-as

Islam Times
  https://www.islamtimes.org