QR CodeQR Code

Netanyahu Mengutuk Kesepakatan Gas 'Mendatang' dengan Lebanon

3 Oct 2022 17:00

Islam Times - Pemimpin oposisi Israel Benjamin Netanyahu pada hari Minggu mengutuk usulan perjanjian perbatasan laut dengan Lebanon, Al-Bawaba melaporkan.


Netanyahu, yang merupakan kepala Partai Likud sayap kanan, menuduh Perdana Menteri Yair Lapid berusaha menyembunyikan rincian kesepakatan dari publik.

Lapid berusaha "untuk mengesahkan perjanjian tanpa perdebatan di Knesset dan tanpa referendum yang diperlukan," tambahnya dalam pernyataan yang dikutip oleh surat kabar The Jerusalem Post.

"Lapid tidak memiliki mandat untuk menyerahkan wilayah berdaulat dan aset berdaulat milik kita semua kepada negara musuh," kata Netanyahu.

"Yair Lapid dengan malu-malu menyerah pada ancaman [pemimpin Hizbullah Hassan] Nasrallah," lanjut Netanyahu. "Dia memberi Hizbullah wilayah kedaulatan Negara Israel dengan reservoir gas besar milik Anda, warga Israel."

Pada Minggu pagi, Lapid mengkonfirmasi bahwa Tel Aviv telah menerima proposal AS untuk demarkasi perbatasan laut dengan Lebanon.

Perdana Menteri Israel mengatakan kepada Kabinetnya bahwa kesepakatan itu akan "memperkuat keamanan Israel dan ekonomi Israel," menambahkan bahwa Israel telah berusaha untuk mencapai kesepakatan selama lebih dari 10 tahun.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Lebanon mengatakan telah menerima surat dari mediator AS Amos Hochstein mengenai solusi yang diusulkan untuk sengketa perbatasan laut dengan Israel.

Lebanon dan Israel terkunci dalam perselisihan atas wilayah laut seluas 860 kilometer persegi (332 mil persegi), menurut peta yang dikirim oleh kedua negara ke PBB pada tahun 2011.

Daerah ini kaya akan gas alam dan minyak. Mulai tahun 2020, lima sesi negosiasi tidak langsung telah diadakan mengenai masalah ini di bawah sponsor PBB dan mediasi AS, dengan putaran terakhir diadakan pada Mei 2021.[IT/AR]


Story Code: 1017383

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/1017383/netanyahu-mengutuk-kesepakatan-gas-mendatang-dengan-lebanon

Islam Times
  https://www.islamtimes.org