0
Tuesday 8 November 2022 - 04:30
Turki dan Gejolak Suriah:

Dua Teroris SDF Tewas saat Turki Meluncurkan Serangan Pesawat Nirawak di Suriah Utara

Story Code : 1023347
Dua Teroris SDF Tewas saat Turki Meluncurkan Serangan Pesawat Nirawak di Suriah Utara
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa sebuah pesawat nirawak Turki menyerang sebuah kendaraan pada hari Minggu (6/11) ketika sedang melakukan perjalanan di sepanjang jalan di pinggiran kota Qamishli di provinsi Hasakah.

Seorang teroris terkenal yang berafiliasi dengan SDF yang disponsori AS dan dipimpin Kurdi dan sopirnya tewas dalam serangan itu, sementara tiga lainnya menderita luka-luka.

Ambulans bergegas ke lokasi serangan udara tak lama kemudian dan mengangkut orang-orang yang terluka ke rumah sakit di kota.

Ini terjadi ketika pemerintah Ankara melakukan upaya untuk mengusir anggota kelompok teroris Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang didukung AS dari daerah-daerah yang dekat dengan perbatasannya.

Seorang teroris SDF juga tewas dan dua lainnya terluka parah ketika sebuah pesawat nirawak Turki menargetkan daerah timur kota Ayn Issa di distrik Tal Abyad di provinsi utara Suriah, Raqqah.

Turki telah mengerahkan pasukan di Suriah yang melanggar kedaulatan dan integritas teritorial negara Arab itu.

Militan yang didukung Ankara dikerahkan ke timur laut Suriah pada Oktober 2019 setelah pasukan militer Turki melancarkan invasi lintas batas yang telah lama terancam dalam upaya yang dinyatakan untuk mendorong anggota YPG, yang merupakan tulang punggung SDF, menjauh dari daerah perbatasan.

Ankara memandang YPG sebagai organisasi teroris yang terkait dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang tumbuh di dalam negeri, yang telah mencari wilayah otonomi Kurdi di Turki sejak 1984.

Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pejabat senior lainnya mengatakan Damaskus akan menanggapi melalui semua cara sah yang tersedia untuk serangan darat Turki yang sedang berlangsung.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan bahwa operasi baru Turki terhadap militan YPG akan tetap menjadi agenda sampai masalah keamanan ditangani.

Baik Iran dan Rusia, yang telah membantu Damaskus dalam kampanye anti-terornya, telah memperingatkan Turki agar tidak meluncurkan serangan semacam itu.[IT/r]
Comment