Islam Times - China Menanggapi Klaim Biden tentang Hubungan dengan Moskow

IslamTimes - Hubungan antara Moskow dan Beijing tetap sehat seperti biasanya, Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mengatakan pada hari Jumat (11/11), menyangkal pernyataan Presiden AS Joe Biden bahwa China berusaha menjauhkan diri dari Rusia.

Hubungan China-Rusia “sangat kuat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China setelah presiden AS menegaskan bahwa kedua kekuatan itu bergerak terpisah.

Berbicara pada konferensi pers reguler, Zhao mengomentari keadaan hubungan China-Rusia saat ini, menggambarkannya sebagai "kokoh." Menurut pejabat itu, China dan Rusia adalah “mitra kerja sama strategis di era baru” yang tidak pernah berusaha untuk menghadapi atau menargetkan pihak ketiga.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa “perkembangan jangka panjang yang sehat dan stabil” dari hubungan antara Moskow dan Beijing bergantung pada “tingkat rasa saling percaya yang tinggi.” Selanjutnya, “China bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk mempromosikan kemajuan hubungan yang stabil antara kedua negara ke arah yang benar,” tambah Zhao.

Pernyataannya muncul setelah Biden mengklaim pada hari Rabu (9/11) bahwa sementara China "sangat menghormati" Rusia dan Presiden Vladimir Putin, Beijing tidak mungkin menganggap hubungan bilateral sebagai aliansi. “Faktanya, mereka agak menjaga jarak,” kata presiden AS, tanpa merinci alur pemikirannya.

Selain itu, mereka bersikeras bahwa negara-negara Barat dan Kiev telah gagal untuk mengatasi "masalah keamanan sah" Moskow sambil mengecam NATO karena mendorong ketegangan antara Moskow dan Kiev ke "titik puncak".

Pada akhir Oktober, Kementerian Luar Negeri China berjanji untuk “dengan tegas mendukung pihak Rusia” sambil membantu upaya Putin untuk “menyatukan dan memimpin rakyat Rusia” serta untuk mewujudkan “tujuan pembangunan strategis” untuk menopang status Rusia sebagai kekuatan besar dunia.[IT/r]