Kapal Tanker Minyak Dihantam Drone Pembawa Bom di Oman

Associated Press mengutip seorang pejabat pertahanan yang berbasis di Timur Tengah yang mengatakan bahwa serangan itu terjadi Selasa (15/11) malam di lepas pantai Oman.

AP mengatakan pejabat itu mengidentifikasi kapal yang diserang sebagai kapal tanker minyak berbendera Liberia, Pacific Zircon.

Kapal tanker itu dioperasikan oleh Eastern Pacific Shipping yang berbasis di Singapura, yang pada akhirnya dimiliki oleh miliarder Zionis Israel Idan Ofer.

Sementara itu, kantor berita Reuters mengutip Komandan Timothy Hawkins yang mengatakan bahwa Armada Kelima Angkatan Laut Amerika Serikat mengetahui insiden yang terjadi pada hari Rabu (16/11) di Teluk Oman yang melibatkan kapal komersial.

Operasi Perdagangan maritim Inggris, sebuah organisasi militer Inggris di kawasan yang memantau pengiriman, juga mengatakan mereka mengetahui serangan itu.

"Kami mengetahui adanya insiden dan sedang diselidiki saat ini," kata organisasi itu.

Kemudian pada hari Rabu, Pengiriman Pasifik Timur mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Zirkon Pasifik, yang membawa minyak gas, telah "terkena proyektil" sekitar 150 mil (240 kilometer) di lepas pantai Oman.

“Kami sedang berkomunikasi dengan kapal dan tidak ada laporan cedera atau polusi. Semua kru aman dan diperhitungkan,” kata perusahaan itu. “Ada beberapa kerusakan kecil pada lambung kapal tetapi tidak ada tumpahan muatan atau masuknya air.”

Media Israel dan AS menuduh Iran berada di balik serangan itu. Seorang pejabat Zionis Israel, yang berbicara kepada AP dengan syarat anonimitas untuk membahas rincian serangan yang tidak dipublikasikan, mengklaim bahwa tampaknya Iran melakukan serangan dengan pesawat nirawak Shahed-136 yang meledak.[IT/r]