0
Thursday 17 November 2022 - 04:08
Polandia - Konflik Ukraina:

Rudal yang Jatuh di Polandia Diluncurkan Pasukan Ukraina

Story Code : 1025035
Rudal yang Jatuh di Polandia Diluncurkan Pasukan Ukraina
“Kemungkinan besar, rudal buatan Rusia pada 1970-an telah jatuh di wilayah Polandia. Kami tidak memiliki bukti bahwa itu diluncurkan oleh Rusia,” kata Duda kepada wartawan.

“Ada kemungkinan besar itu adalah rudal pertahanan udara Ukraina,” tambahnya.

Rudal yang jatuh di Polandia timur diluncurkan oleh militer Ukraina, kantor berita Associated Press melaporkan pada hari Rabu (16/11), mengutip pejabat AS.

Associated Press mengutip pejabat AS yang mengatakan bahwa data awal menunjukkan bahwa proyektil Ukraina diluncurkan untuk mencegat rudal Rusia yang menargetkan situs infrastruktur energi Ukraina.

Seperti dilansir AP, informasi ini bertentangan dengan pernyataan sebelumnya oleh pejabat AS yang diduga rudal Rusia telah jatuh di wilayah Polandia.

Kementerian Luar Negeri Polandia sebelumnya mengklaim bahwa rudal buatan Rusia diduga jatuh di desa Przewodow di Lublin Voivodeship Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina, menewaskan dua orang.

Namun, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa afiliasi pasti rudal itu belum ditetapkan.

Biden Mengatakan Rudal Tidak Mungkin Ditembakkan dari Rusia

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa informasi awal yang tersedia membantah klaim bahwa rudal yang jatuh di Polandia diluncurkan dari Rusia.

Berbicara kepada wartawan di KTT G20 di Bali, Indonesia pada Rabu pagi setelah konsultasi awal dengan anggota NATO, Biden ditanya apakah “terlalu dini untuk mengatakan apakah rudal ini ditembakkan dari Rusia.”

“Ada informasi awal yang membantahnya,” jawab Biden, menurut Russia Today. Dia menambahkan: “Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kita benar-benar menyelidiki, tetapi tidak mungkin, dalam pikiran lintasan, bahwa itu ditembakkan dari Rusia. Tapi kita akan lihat. Kita lihat saja nanti."

Rusia: Rudal Yang Menghantam Polandia dari Ukraina

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, bahwa pasukan Rusia tidak melakukan serangan terhadap sasaran yang dekat dengan perbatasan Ukraina-Polandia.

⚡Kementerian Pertahanan Rusia:
❗️ Rekaman reruntuhan di Przewodów telah diidentifikasi tanpa keraguan sebagai elemen rudal pertahanan udara S-300 yang ditembakkan oleh Angkatan Udara Ukraina.
👉 https://t.co/Um0JL8V5r3 pic.twitter.com/WOJf1uHRVF
— MFA Rusia 🇷🇺 (@mfa_russia) 16 November 2022

Kementerian tersebut menekankan bahwa pakar militer negara itu menganalisis foto-foto bagian proyektil yang diterbitkan oleh media dan mengidentifikasinya sebagai elemen rudal dari sistem pertahanan udara S-300 yang digunakan oleh Angkatan Udara Ukraina.

Kementerian menambahkan bahwa, pada hari itu, pesawat dan kapal Rusia melakukan serangan “besar-besaran” di pusat komando dan infrastruktur energi Ukraina.

“Serangan berpresisi tinggi dilakukan hanya terhadap sasaran di wilayah Ukraina dan tidak lebih dekat dari 35 kilometer (21,7 mil) dari perbatasan Ukraina-Polandia,” katanya, seperti dikutip RT.

Erdogan Sebut Rusia Tidak Terlibat dalam Serangan Rudal

Sementara itu pada Rabu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Rusia tidak terlibat dalam insiden jatuhnya rudal di tanah Polandia.

“Saya harus menghormati posisi Rusia, yang mengatakan bahwa itu bukan misilnya. Ini penting bagi kami,” kata Erdogan menjawab pertanyaan dari TASS, menyusul hasil keikutsertaannya dalam KTT G20 di Pulau Bali, Indonesia.

Pemimpin Turki itu juga menyerukan penyelidikan terperinci atas insiden tersebut, menunjuk pada apa yang menurutnya merupakan pernyataan penting dari Biden, lapor kantor berita TASS.

“[Kanselir Jerman Olaf] Scholz mengatakan mereka berhubungan satu sama lain seperti enam negara NATO. Ada juga pernyataan Biden. Saya percaya bahwa bersikeras bahwa misil itu buatan Rusia akan memperburuk masalah ini. Kami mencoba membawa Rusia dan Ukraina ke meja perundingan secepat mungkin. Dalam hal ini, kami berpendapat bahwa cara provokasi seperti itu bukanlah cara yang tepat. Jalan menuju perdamaian terletak melalui dialog,” kata Erdogan.[IT/r]
Comment