Islam Times - Hamas Mendesak PBB untuk Menambahkan Israel ke 'Daftar Malu'

IslamTimes - Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah meminta PBB untuk memasukkan Zionis Israel dalam Daftar Malu tahunannya atas pelanggarannya terhadap anak-anak Palestina.

Dalam sebuah pernyataan pada kesempatan Hari Anak Sedunia pada hari Minggu (20/11), Hamas mendesak badan dunia itu untuk menekan rezim Tel Aviv agar segera membebaskan semua anak Palestina yang ditahan di balik jeruji besi Zionis Israel.

Gerakan perlawanan juga meminta kelompok hak asasi manusia internasional untuk melindungi anak-anak Palestina dari serangan Zionis Israel.

“PBB menandai Hari Anak Sedunia sementara penderitaan anak-anak Palestina, yang dihadapkan pada bentuk kejahatan paling keji oleh mesin perang Zionis Israel dan kebijakan rasis sistematisnya, sedang berlangsung,” bunyi pernyataan itu.

Di bagian lain dalam pernyataan itu, dikatakan sekitar tiga lusin anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel selama tahun ini dan 160 lainnya menderita berbagai bentuk penyiksaan psikologis dan fisik di penjara-penjara Zionis Israel.

Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) baru-baru ini mengatakan pasukan militer Zionis Israel telah menangkap lebih dari 750 anak Palestina selama kampanye penangkapan di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds Timur sejak awal tahun ini.

PPS pada November 2020 menyoroti pelanggaran hak yang dilakukan oleh pasukan Zionis Israel terhadap tahanan di bawah umur Palestina. Para pemuda sering diculik dari rumah pada tengah malam, ditahan berjam-jam tanpa makanan atau minuman, dan dicaci maki. Otoritas penjara Zionis Israel juga memaksa anak-anak untuk mengaku dosa dengan mengancam akan menyiksa mereka. Interogasi dilakukan tanpa kehadiran orang tua atau pengacara.

Pada Mei 2020, sebuah penelitian menemukan bahwa Zionis Israel telah menangkap hingga 16.500 anak Palestina sejak pecahnya Intifadah Kedua pada akhir tahun 2000.

Komisi Urusan Tahanan Organisasi Pembebasan Palestina juga mengungkapkan pada hari Minggu bahwa rezim Zionis Israel telah menahan lebih dari 50.000 anak Palestina sejak pendudukan Tepi Barat dan al-Quds Timur pada tahun 1967.[IT/r]