0
Tuesday 22 November 2022 - 05:54
World Cup in Qatar:

Media: Kelompok Yahudi Tidak Senang Dengan Perlakuan di Piala Dunia Qatar 

Story Code : 1026066
Media: Kelompok Yahudi Tidak Senang Dengan Perlakuan di Piala Dunia Qatar 
Organisasi mengatakan bahwa hak-hak mereka dibatasi di negara Teluk

Lebih dari 10.000 orang Yahudi diharapkan tiba di Qatar selama Piala Dunia FIFA, tetapi menurut The Jerusalem Post, pengikut Yudaisme akan menghadapi perjuangan berat untuk mengikuti prinsip-prinsip iman mereka selama turnamen berlangsung.

“Kami dijanjikan akan diizinkan untuk membuat ruang sholat agar orang Yahudi religius yang datang untuk melihat pertandingan memiliki tempat ibadah,” publikasi tersebut mengutip perwakilan organisasi Yahudi yang tidak disebutkan namanya.

“Kami baru-baru ini diberitahu bahwa mereka melarang tempat ibadah bagi orang Yahudi karena mereka tidak dapat mengamankannya.”

Juga diklaim bahwa orang-orang Yahudi tidak akan dapat membeli makanan halal yang dimasak sepanjang turnamen meskipun ada klaim sebelumnya bahwa itu akan tersedia untuk pengunjung.

Banyak orang Yahudi mematuhi aturan dalam kepercayaan Yahudi yang mengamanatkan bagaimana makanan harus disiapkan dan dianggap layak untuk dikonsumsi, dengan orang yang terlatih khusus yang dikenal sebagai Schochet diharuskan mengawasi penyembelihan hewan.

“Mereka dijanjikan bisa memasak makanan halal termasuk daging halal, tapi saat ini hanya diperbolehkan menjual sandwich bagel dingin,” tambah sumber itu kepada The Jerusalem Post.

“Tidak ada makanan halal, tidak ada makanan Shabbat dan tidak ada kebaktian umum,” kata yang lain.

Juga diklaim bahwa klaim inklusivitas Qatar sepanjang turnamen tidak ada artinya.

“Mereka [mengatakan] akan memisahkan agama dari olahraga, jadi kenapa Qatar yang hebat tidak tahu bagaimana mengamankan jamaah Yahudi?” tambah sumber itu.

Piala Dunia FIFA di Qatar, yang secara resmi dimulai pada hari Minggu (20/11), disertai dengan tuduhan korupsi, serta dugaan pelecehan terhadap pekerja migran dan diskriminasi terhadap individu LGBTQ.

Pejabat Qatar secara konsisten menyatakan bahwa setiap orang akan disambut di pesta sepak bola, dan telah membantah banyak klaim yang dibuat terhadap negara tersebut.[IT/r]
Comment