Islam Times - Dalam Pertempuran Propaganda Pencemaran Nama Baik yang Dikelola Barat, Iran, Seperti Biasa, Akan Muncul Sebagai Pemenang!

Dalam Pertempuran Propaganda Pencemaran Nama Baik yang Dikelola Barat, Iran, Seperti Biasa, Akan Muncul Sebagai Pemenang!

IslamTimes - Republik Islam Iran menjadi korban konspirasi besar dunia dan hampir serangan global dari dunia Barat, terutama AS, Inggris, Prancis, dan negara-negara Teluk lainnya, yaitu Arab Saudi, belum lagi rezim Zionis.

Bagaimana Iran akan menanggapi ancaman baru ini dan bagaimana kita dapat menilai keseluruhan situasi dan kemungkinan hasilnya?

Pertama-tama, Republik Islam Iran selalu menjadi pusat perhatian. Sejak Revolusi Islam berhasil dan muncul sebagai pemenang, gelombang serangan telah dimulai.

Pertama, didorong oleh AS dan negara-negara Barat dan Arab lainnya, Irak di bawah Saddam Hussein memulai perang delapan tahun melawan Iran yang menelan biaya jutaan nyawa kedua negara dan menyebabkan kehancuran besar.

Semua negara Barat mempersenjatai Saddam dengan senjata dan peralatan militer terbaru dan canggih untuk menjamin supremasinya di medan perang.

Negara-negara Arab, dengan beberapa pengecualian, menyalurkan puluhan miliar dolar dalam berbagai bentuk dukungan kepada rezim Irak pada saat itu.

Kedua, Iran terus-menerus berada di bawah sanksi dan embargo Barat. Hal ini telah mencegah negara tersebut untuk dapat mengimpor teknologi apa pun bahkan untuk kegiatan nonmiliter sipilnya, namun demikian, Tehran telah mampu memajukan dirinya sendiri dan mengembangkan kemampuannya.

Iran berada di bawah agenda sistematis untuk menurunkan kemampuannya di setiap tingkatan. Rencana AS-Barat adalah untuk mencegah negara merdeka mana pun mencapai tingkat pembangunan dan kemakmuran apa pun sehingga tidak dapat menjadi model untuk diikuti negara lain.

Lebih penting lagi, dengan kasus Iran, masalah ini sangat sensitif karena lokasi geopolitik strategis yang diduduki Iran, dan posisi politik yang dipegangnya pada level mendukung semua orang yang tertindas dan kelompok perlawanan mereka. Dan inilah Palestina sebagai isu utama yang dipertaruhkan dengan kebijakan AS.

Washington memberikan dukungan militer, politik, dan ekonomi terbuka kepada musuh Zionis 'Israel' kami untuk mengkonsolidasikan cengkeramannya dengan erat di Palestina yang Diduduki.

Ketiga, Iran telah mengalami perang propaganda menyesatkan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menggambarkannya sebagai surga bagi terorisme dan kegiatan ilegal. Media dunia yang didominasi Barat terus menerus menyiarkan laporan negatif harian tentang kepemimpinan Iran yang menggambarkannya sebagai kediktatoran.

Upaya gencarnya untuk membuat celah di antara berbagai kelompok etnis yang membangun masyarakat Iran selalu menjadi bagian sentral dari strategi anti-Iran Barat.

Selain itu, propaganda Barat palsu memiliki jadwal tetap untuk mengirimkan program dan berita tentang peristiwa negatif yang terjadi di Iran untuk menggambarkan citra yang tidak benar tentang anggapan perpecahan antara otoritas Iran dan rakyat.

Sebagai upaya balasan, Iran dengan mantap dan hati-hati berdiri teguh melawan semua konspirasi dan menyabotase mereka. Ini lebih jauh membangun kemampuannya dan sekarang menjadi salah satu negara paling maju di dunia.

Kepemimpinan Iran, dengan kebijaksanaan dan visi strategisnya, telah mampu melakukan transformasi strategis positif yang besar di berbagai tingkatan dan akan terus melakukannya dengan tegas. Mereka yang menaruh harapan bahwa Republik Islam ini akan runtuh dan berantakan akan segera kecewa. Iran akan berkali-kali muncul dengan kemenangan dan kemenangan melawan semua musuhnya di mana pun mereka berada.[IT/r]