0
Monday 28 November 2022 - 10:13
Iran vs Hegemoni Global:

Panglima Tertinggi Menjanjikan 'Kuburan' bagi Musuh-musuh Iran

Story Code : 1027253
Panglima Tertinggi Menjanjikan
Musuh asing mencoba memicu "hasutan besar," kata kepala IRGC

“AS, Inggris, Zionis Israel, Jerman, Prancis, dan Kerajaan Saud semuanya mencoba memprovokasi ketegangan di Iran melalui media mereka yang memecah belah. Namun, bangsa ini sepenuhnya waspada. Musuh memiliki banyak mimpi buruk dan hidup dalam khayalan,” kata Salami kepada anggota milisi.

Komandan tersebut menuduh Washington dan London khususnya berusaha membangun kembali dominasi kolonial atas Iran, dan memperingatkan bahwa upaya mereka untuk menyebabkan "hasutan besar dan perang dunia ini akan berubah menjadi kuburan musuh."

“Amerika Serikat, yang telah memusnahkan puluhan juta orang dalam berbagai perang dan merupakan pengekspor alat penyiksaan dan senjata pemusnah massal, dan Inggris, yang telah melakukan pembantaian di seluruh dunia dan memiliki pola pikir kolonial, saat ini sedang berusaha untuk merugikan bangsa Iran. Namun, mereka tidak akan pernah berhasil,” tegasnya.

Selama berbulan-bulan sekarang, Iran telah menyaksikan protes keras yang meletus atas kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun yang ditangkap oleh polisi moralitas Iran pada bulan September karena diduga mengenakan jilbabnya “secara tidak benar” dan meninggal beberapa jam kemudian. Keluarga Amini percaya dia dipukuli sampai mati saat dalam tahanan, namun pihak berwenang Iran bersikeras bahwa dia meninggal karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya yang berasal dari operasi tumor otak jinak yang dia jalani ketika dia berusia delapan tahun.

Tehran telah berulang kali menuduh musuh asing membajak dan mengarahkan protes, yang menyebabkan beberapa serangan mematikan terhadap fasilitas pemerintah dalam serangkaian insiden, yang digambarkan oleh pemerintah sebagai tindakan teroris. Presiden Ebrahim Raisi mengatakan awal bulan ini bahwa Washington berusaha untuk membuat Iran tidak stabil dengan mendorong kerusuhan dengan kedok protes yang sah, mengambil satu halaman dari buku pedoman yang digunakan di Libya dan Suriah, dua negara yang terjerumus ke dalam perang saudara.[IT/r]
Comment