1
Wednesday 30 November 2022 - 11:05
Lebanon - Zionis Israel:

Laporan: Pasukan Keamanan Lebanon Menangkap Pria yang Diduga Menjadi Mata-mata untuk Mossad Israel

Story Code : 1027620
Laporan: Pasukan Keamanan Lebanon Menangkap Pria yang Diduga Menjadi Mata-mata untuk Mossad Israel
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar harian al-Akhbar berbahasa Arab pada hari Selasa (29/11), pria berusia 46 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai Farid H., ditahan oleh anggota Direktorat Keamanan Umum.

Laporan itu menambahkan bahwa tersangka mata-mata Mossad, seperti beberapa warga negara Lebanon yang belakangan ini terpikat ke dalam jaringan spionase yang didirikan oleh agen-agen Zionis Israel di dunia maya, telah melakukan kontak dengan badan intelijen Zionis Israel selama kurang lebih dua tahun.

Al-Akhbar mencatat bahwa informasi yang dikumpulkan oleh Direktorat Keamanan Umum menunjukkan bahwa Farid tampaknya adalah anggota partai politik Partai Sosialis Progresif Lebanon, dan hanya menerima 1.000 dolar AS untuk kegiatan spionasenya.

Tersangka yang memiliki gelar di bidang administrasi bisnis ini mengatakan, dia memposting puluhan lamaran kerja di berbagai situs web dan platform media sosial, termasuk Facebook, ke organisasi yang membutuhkan karyawan dengan gelar di bidang terkait.

Seminggu kemudian, dia menerima pesan dalam bahasa Inggris melalui aplikasi pesan WhatsApp, menanyakan apakah dia sedang mencari pekerjaan.

Penelepon meminta Farid untuk membeli laptop dan ponsel terpisah untuk bekerja, tetapi dia mengatakan dia tidak mampu membeli ponsel baru.

Pria itu kemudian mengirimkan sejumlah uang kepada Farid untuk membeli telepon. Farid awalnya disuruh mencari tahu tentang nomor penerbangan penumpang tertentu, yang dia tolak.

Setelah beberapa saat, agen Zionis Israel menghubungi Farid lagi dan memintanya untuk mendapatkan kartu SIM baru dan memberikan nomornya. Tak lama kemudian, 1.000 dolar AS disetorkan ke rekening Farid.

Farid kemudian diminta memotret sebuah pusat komersial di kota Sidon, Lebanon selatan, dan mengirimkannya melalui aplikasi pesan Telegram ke agen Israel tersebut. Dia juga diperintahkan untuk mengumpulkan informasi tentang seorang warga Palestina yang tinggal di Libanon dan tempat tinggalnya.

Warga negara Lebanon itu mengatakan agen itu tidak memberinya informasi apa pun tentang namanya, tempat tinggal, dan sifat pekerjaannya. Dia menjanjikannya pekerjaan tetap di luar Lebanon.

Perkembangan itu terjadi lebih seminggu setelah pria Lebanon lainnya, yang diidentifikasi sebagai Hussein H., ditangkap di Lebanon karena dicurigai sebagai mata-mata Mossad. Hussein diyakini telah memata-matai Mossad dari 2011 hingga 2020.

Intelijen Lebanon dilaporkan diberitahu tentang aktivitas Hussein untuk Mossad oleh tetangganya di kampung halamannya di Ghassaniyeh setelah mereka melihat peningkatan yang nyata dalam kondisi kehidupannya.[IT/r]
Comment