0
Friday 2 December 2022 - 16:16
AS - Lebanon:

AS Sanksi  'Fasilitator Keuangan dan Persenjataan Hizbullah'

Story Code : 1028051
AS Sanksi  
Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) mengumumkan sanksi pada hari Kamis (1/12), mengidentifikasi target sebagai dua individu yang berbasis di Lebanon dan dua perusahaan yang diduga menyediakan layanan keuangan kepada Hizbullah.

OFAC juga menjatuhkan sanksi terhadap individu tambahan yang dituduh terlibat dalam memfasilitasi pengadaan senjata untuk kelompok tersebut.

Kantor itu menyebut beberapa orang yang menjadi sasaran sebagai Adel Mohamad Mansour, yang diduga sebagai pemimpin lembaga keuangan yang dikelola Hizbullah; Naser Hassan Neser, yang OFAC tuduh bekerja dengan entitas yang menyediakan layanan keuangan kepada kelompok tersebut, dan Hassan Khalil, yang konon bekerja untuk memperoleh senjata atas nama Hizbullah.

Kedua perusahaan yang dijatuhi sanksi pada hari Kamis karena diduga memberikan layanan keuangan kepada Hizbullah disebut sebagai al-Khobara dan Auditor.

Sejak didirikan pada tahun 1982, Hizbullah telah terlibat dalam perjuangan yang gigih bertujuan untuk melindungi Lebanon dari plot yang dibuat oleh Amerika Serikat dan rezim Zionis Israel, yang dianggap kelompok perlawanan berada di balik hampir semua contoh ketidakstabilan dan kekerasan mematikan di negara tersebut. wilayah.

Hizbullah berperang dalam dua perang besar yang dipaksakan oleh rezim Zionis Israel di Lebanon pada tahun 2000-an, memaksa Tel Aviv, yang merupakan sekutu regional paling berharga Washington, mundur secara memalukan pada kedua kesempatan tersebut.

Keberhasilan kelompok yang diperoleh dengan susah payah dalam menjaga kedaulatan dan integritas teritorial Lebanon telah membuatnya mendapatkan landasan dan popularitas yang mengakar di seluruh bidang militer dan politik negara itu.

Sejak 2012, Hizbullah juga telah berkontribusi pada stabilitas regional dengan memerangi militansi dan terorisme dukungan asing yang merajalela di negara tetangga Suriah.[IT/r]
Comment