0
Saturday 3 December 2022 - 03:35
AS dan Konflik Ukraina:

Raytheon: AS Ingin Memindahkan Senjata dari Timur Tengah ke Ukraina 

Story Code : 1028152
Raytheon: AS Ingin Memindahkan Senjata dari Timur Tengah ke Ukraina 
“Ada NASAMS yang dikerahkan di Timur Tengah, dan beberapa sekutu NATO kami dan kami [AS] sebenarnya bekerja dengan beberapa negara Timur Tengah yang saat ini menggunakan NASAMS dan mencoba mengarahkan mereka kembali ke Ukraina,” kata Hayes kepada majalah Politico pada hari Kamis (1/12), menambahkan bahwa pengerahan kembali senjata yang ada akan lebih cepat daripada membuat yang baru.

“Hanya karena butuh 24 bulan untuk membangun, bukan berarti butuh 24 bulan untuk sampai ke negara itu,” katanya. Dia menambahkan bahwa tujuannya adalah untuk mengirim NASAMS ke Ukraina dalam tiga sampai enam bulan ke depan, dengan penimbunan senjata AS di Timur Tengah selama dua tahun ke depan.

Menurut Hayes, butuh waktu lama untuk membangun NASAMS karena perusahaan harus membeli komponen elektronik dan mesin roket. Gedung Putih harus menandatangani transfer senjata ke Ukraina dari negara ketiga, kata Politico. Pentagon tidak mengomentari pernyataan Hayes.

Bos Raytheon berbicara setelah Pentagon memberi perusahaan itu kontrak senilai $1,2 miliar untuk enam NASAMS untuk Kiev pada hari Rabu (30/11). Ukraina menerima dua sistem pertama bulan lalu, menurut Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov.

Moskow, sementara itu, telah memperingatkan bahwa memasok senjata Barat ke Kiev hanya akan memperburuk konflik. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan pasukan Rusia telah memukul infrastruktur energi Ukraina untuk menurunkan kemampuan untuk "membanjiri Ukraina dengan senjata mematikan yang digunakan untuk membunuh Rusia."[IT/r]
Comment