Islam Times - Hamas Peringatkan Pembunuhan Pemuda Palestina di Tepi Barat, Tidak Akan Tidak Terjawab

Hamas Peringatkan Pembunuhan Pemuda Palestina di Tepi Barat, Tidak Akan Tidak Terjawab

IslamTimes - Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah menyesalkan penembakan fatal seorang pemuda Palestina oleh pasukan Zionis Israel di bagian utara Tepi Barat, menekankan bahwa eksekusi di wilayah pendudukan tidak akan terjawab.

“Pembunuhan Ammar Mefleh oleh rezim Zionis melukai perasaan seluruh bangsa Palestina dan semua orang yang mencintai kebebasan di seluruh dunia. Kejahatan ini tidak akan tidak terjawab,” kata pejabat senior Hamas Ismail Radwan pada Sabtu (3/12) malam.

Dia mencela pembunuhan di kota Huwara sebagai kejahatan buruk dan keji yang dilakukan di depan mata komunitas internasional, menyebut eksekusi jalanan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

“Kejahatan yang dilakukan oleh rezim pendudukan Zionis Israel terhadap Mefleh yang tidak berdaya dan tidak bersenjata adalah kejahatan terhadap kemanusiaan, yang tidak akan dibiarkan begitu saja,” kata Radwan.

Anggota senior Hamas menekankan bahwa rezim Tel Aviv akan sangat menyesali perbuatan kejahatan tersebut karena pejuang perlawanan Palestina tidak akan menerima hukuman apa pun selain membalas dendam pada pembunuh Mefleh.

“Oleh karena itu, kami menyerukan kepada semua pejuang perlawanan untuk bergabung untuk menghilangkan penjahat yang bertanggung jawab atas eksekusi. Kami meminta semua pejuang Palestina untuk mengejarnya karena dia telah melakukan kejahatan yang mengerikan,” kata Radwan.

Dia melanjutkan dengan menekankan bahwa pejabat Israel harus tahu bahwa mereka harus membayar mahal atas tindakan agresi mereka terhadap bangsa Palestina dan kejahatan di Huwara.

“Kami menekankan bahwa rezim pendudukan Zionis berusaha mengalihkan perhatian publik dunia dari kejahatan mengerikan di Tepi Barat. Kejahatan itu, bagaimanapun, akan dijawab dengan tepat baik dari Jalur Gaza, Tepi Barat, al-Quds atau wilayah pendudukan Zionis Israel tahun 1948. Kami meminta semua warga Palestina untuk menanggapi pembunuhan Mefleh,” kata Radwan.

Tokoh tinggi Hamas itu menyatakan bahwa darah para martir Palestina tidak akan sia-sia, dan akan semakin memotivasi para pejuang Palestina untuk terus maju dalam perjuangan dan perlawanan mereka melawan rezim pendudukan.

Rekaman video yang beredar luas di media sosial menunjukkan seorang tentara Zionis Israel mengunci kepala Mefleh yang berusia 22 tahun di jalan di kota Huwara pada hari Jumat (2/12), ketika dua pria lain mencoba merebutnya.

Pria itu kemudian muncul untuk menyerang tentara Zionis Israel, sebelum polisi itu mengeluarkan pistol dan menembaknya beberapa kali dari jarak dekat.

Hazem Qassem, juru bicara Hamas, juga mengecam serangan udara terbaru Zionis Israel terhadap Jalur Gaza yang terkepung, dengan menyatakan bahwa kebijakan terorisme dan Nazi yang dilakukan oleh otoritas Zionis Israel tidak akan pernah berhasil menghentikan kampanye perlawanan bangsa Palestina melawan rezim tersebut.

“Kami (pejuang Palestina) akan selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina dimanapun berada. Konfrontasi kelompok perlawanan dan tanggapan langsung terhadap tindakan agresi Zionis Israel terhadap Jalur Gaza menunjukkan bahwa para pejuang tidak akan pernah membiarkan penjajah mengubah persamaan yang ada,” kata Qassem.

“Kami akan terus membela bangsa Palestina jika diperlukan,” kata juru bicara Hamas.[IT/r]