Media Negara: Arab Saudi dan China Menandatangani 34 Kesepakatan Investasi

Acara penandatanganan berlangsung pada hari Rabu (7/12). Kesepakatan tersebut mencakup energi ramah lingkungan, produksi hidrogen, energi fotovoltaik, teknologi dan layanan informasi, transportasi, logistik, industri medis, dan konstruksi.

Perjanjian tersebut mencerminkan niat Arab Saudi dan China untuk meningkatkan kerja sama bilateral di semua bidang, kata Menteri Investasi Saudi Khalid bin Abdulaziz Al-Falih seperti dikutip dalam laporan tersebut.

Menteri menambahkan bahwa monarki Teluk menawarkan peluang “belum pernah terjadi sebelumnya” untuk investasi di berbagai bidang, termasuk energi terbarukan, industri, komunikasi, bioteknologi, pariwisata dan konstruksi, sebagai bagian dari Visi Saudi 2030 – program pembangunan ekonomi untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak, mendiversifikasi ekonominya, dan mengembangkan berbagai sektor pelayanan publik.

Pada tahun 2021, perdagangan China-Saudi mencapai 304,3 miliar riyal Saudi ($81 miliar) — meningkat 37% dari 221,6 miliar riyal Saudi pada tahun 2020.

Xi tiba di Riyadh untuk kunjungan tiga hari pada Rabu atas undangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Presiden China dijadwalkan akan mengadakan pembicaraan dengan kepemimpinan kerajaan, kepala negara-negara Teluk Arab dan Dewan Kerjasama Teluk. Ini adalah perjalanan ketiga Xi ke luar negeri sejak dimulainya pandemi COVID-19.[IT/r]