Islam Times - “Intel Asing Mengeredar Opini Sesat Tentang Iran, Libanon Kurang Tegas Menerima Tawaran Bahan Bakar”

“Intel Asing Mengeredar Opini Sesat Tentang Iran, Libanon Kurang Tegas Menerima Tawaran Bahan Bakar”

IslamTimes - Duta Besar Iran untuk Lebanon Mujtaba Amani menekankan bahwa sistem intelijen asing telah menyesatkan opini publik tentang protes Iran.

Dalam sebuah wawancara dengan Al-Manar's Panorama Today pada hari Kamis (8/12), Amani mengatakan ketidakmampuan Lebanon untuk menerima tawaran bahan bakar Iran sebagai Beirut kekurangan tegas keputusan dalam menghadapi tekanan AS.

Masalah penawaran bahan bakar memakan waktu lama, dan menurut Tehran sudah berakhir karena Lebanon tidak mampu menerima hibah ini, kata Amani.

Saat dia menyesali kurangnya keputusan Lebanon dalam konteks ini, duta besar Iran mencatat bahwa Republik Islam selalu siap untuk memperbarui tawaran semacam itu.

Iran Pendukung Lebanon yang 'Kuat'

Utusan tersebut mengatakan bahwa sikap resmi Iran adalah untuk mendukung Lebanon yang 'kuat', mencatat bahwa pemilihan presiden baru Lebanon adalah urusan dalam negeri yang tidak pernah diganggu oleh Tehran.

“Kami berharap Lebanon akan menang dan menjadi kuat di tingkat keamanan, stabilitas, dan ekonomi,” kata utusan Iran itu, menekankan dukungan Tehran kepada semua pihak Lebanon.

“Iran pasti mendukung perlawanan, yang memungkinkan Lebanon memanfaatkan kekayaannya, dan ini berdampak positif pada seluruh negara,” kata Amani, mencatat bahwa dia telah mengadakan pembicaraan dengan semua pihak di Lebanon.

Sementara itu, dia mencatat bahwa pertemuan dengan Patriark Maronit Kardinal Bechara Boutros Al-Rahi dan Ketua Partai Sosialis Progresif Walid Jumblatt hadir dalam konteks ini.

Duta Besar Iran juga mengucapkan selamat kepada tim sepak bola nasional Maroko atas kemenangannya atas Spanyol di Piala Dunia FIFA di Qatar.

Kampanye Menyesatkan Anti-Iran

Mengomentari protes terbaru di Iran, Amani mengatakan bahwa demonstrasi damai sering terjadi di seluruh Republik Islam, mencatat bahwa ini adalah gerakan normal yang dilakukan oleh warga Iran.

Namun, dia mencatat bahwa beberapa protes terbaru berubah menjadi kekerasan dan kekacauan, menunjuk pada peran badan intelijen asing dalam masalah ini.

Beberapa badan intelijen asing telah melakukan kampanye menyesatkan terhadap Republik Islam dan menyebarkan rekayasa atas kekacauan yang terjadi baru-baru ini, kata Amani kepada Panorama Today.[IT/r]