Islam Times - Pasukan IRGC Menggagalkan Upaya Pembunuhan terhadap Ulama Senior dan Serangan Teror

Pasukan IRGC Menggagalkan Upaya Pembunuhan terhadap Ulama Senior dan Serangan Teror

IslamTimes - Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) mengatakan pasukannya telah menggagalkan upaya pembunuhan terhadap pemimpin Shalat Jumat Masyhad Ayatollah Ahmad Alamolhoda.

IRGC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (9/12) bahwa pasukannya mengidentifikasi dan menangkap anggota kelompok teror yang berafiliasi dengan kelompok teroris “Jaish al-Zulm” di provinsi timur Khorasan Razavi.

Dikatakan tim teroris berencana untuk melakukan tindakan destabilisasi dan operasi teroris di kota suci Mashhad.

Para teroris juga bermaksud menyerang kantor Gubernur Jenderal Khorasan Razavi, tambahnya.

Menurut pernyataan itu, sejumlah besar senjata, amunisi, dan bahan peledak telah ditemukan dari tempat persembunyian para teroris.

Semua agen teroris di provinsi lain juga telah diidentifikasi dan sedang diselidiki, katanya.

Sebelumnya pada hari itu, pejabat mengkonfirmasi bahwa ulama Sunni Molavi Abdulvahed Rigi diculik dan dibunuh oleh orang tak dikenal.

Mehdi Shamsabadi, jaksa Provinsi Sistan dan Baluchestan, mengatakan ulama itu hadir di masjidnya pada hari Kamis, tetapi orang tak dikenal memanggilnya dari pintu belakang, membuatnya duduk di dalam mobil yang tidak memiliki plat nomor.

Shamsabadi mengatakan pasukan lokal telah dimobilisasi untuk menemukan keberadaan ulama itu sejak Kamis, tetapi mayatnya ditemukan di pinggir jalan di Kabupaten Khash. Ulama itu terkena tiga peluru, kata jaksa, menambahkan peluru keluar dari kepalanya.

Penargetan ulama terkemuka terjadi setelah kerusuhan yang didukung asing meletus atas kematian wanita berusia 22 tahun Mahsa Amini pada 16 September, tiga hari setelah dia pingsan di kantor polisi. Investigasi mengaitkan kematian Amini dengan kondisi medisnya, bukan dugaan pemukulan oleh polisi.

Para perusuh telah mengamuk di seluruh negeri, menimbulkan kerusakan pada properti publik dan dalam beberapa kasus menghukum mati warga sipil dan pasukan keamanan yang tidak bersalah.[IT/r]