QR Code

AS - Iran:

AS Terkejut bahwa Sanksi Menghasilkan 'Kemitraan Pertahanan' antara Rusia dan Iran

10 Dec 2022 11:39

IslamTimes - Gedung Putih telah menyatakan keterkejutannya atas "kemitraan pertahanan skala penuh" antara Rusia dan Iran, keduanya menjadi sasaran sanksi ilegal AS.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby pada hari Jumat (9/12) mendesak Tehran untuk membatalkan kerjasamanya dengan Moskow, AFP melaporkan.

“Rusia berusaha untuk berkolaborasi dengan Iran, di bidang-bidang seperti pengembangan senjata, pelatihan,” kata Kirby kepada wartawan.

"Rusia menawarkan Iran tingkat dukungan militer dan teknis yang belum pernah terjadi sebelumnya - yang mengubah hubungan mereka menjadi kemitraan pertahanan yang lengkap," tambahnya.

“Kami juga telah melihat laporan bahwa Moskow dan Tehran sedang mempertimbangkan pembentukan jalur produksi bersama untuk drone mematikan di Rusia. Kami mendesak Iran untuk berbalik arah (dan) tidak mengambil langkah-langkah ini,” lanjutnya.

Kirby melanjutkan dengan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memberikan sanksi kepada tiga entitas yang berbasis di Rusia yang aktif dalam “akuisisi dan penggunaan drone Iran.”

Dia menyebut Pasukan Dirgantara Rusia dan Pusat Penerbangan Nirawak Negara ke-924 dari Kementerian Pertahanan Rusia sebagai dua organisasi tetapi tidak menyebutkan yang ketiga.

Teheran telah berkali-kali menolak dengan tegas klaim Barat atas pengiriman senjata dan pesawat tak berawak Iran ke Rusia untuk digunakan melawan Ukraina, dengan mengatakan negara tersebut telah lama menjalin kerja sama pertahanan dengan Moskow dan mengejar penyelesaian konflik melalui dialog dan diplomasi.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian bulan lalu menolak klaim AS bahwa Iran telah memberi Rusia rudal dan drone untuk digunakan dalam perang Ukraina.

“Hubungan kami dengan Rusia didasarkan pada lingkungan dan kepentingan bersama. Saya ingin menekankan di sini bahwa keributan yang dibuat oleh beberapa negara barat bahwa Iran telah memberi Rusia rudal dan drone untuk membantunya dalam perang Ukraina, klaim tentang bagian rudal itu benar-benar salah dan bagian drone itu benar,” katanya.

Namun, dia menambahkan bahwa Iran telah memberi Rusia sejumlah drone beberapa bulan sebelum perang di Ukraina.

Republik Islam Iran telah melakukan banyak upaya dengan tujuan mengakhiri perang Ukraina, kata Amir-Abdollahian.[IT/r]

Story Code: 1029414