Menteri Energi Qatar: Eropa Akan Kembali ke Gas Rusia

Ekspor gas Rusia ke Eropa anjlok setelah operasi Moskow di Ukraina, tetapi Al-Kaabi, yang juga kepala perusahaan gas QatarEnergy, mengatakan situasinya bisa berubah di masa depan.

“Orang-orang Eropa hari ini mengatakan tidak mungkin kami akan kembali ke gas Rusia," katanya kepada Forum Energi Global di Abu Dhabi.

“Masyarakat yang menggerakkan lingkungan hidup dalam mimpi yang mereka sadari tidak dapat mereka capai,” kata Menteri Ketahanan Energi 🇶🇦, H.E. Eng. Saad Al-Kaabi, serta Presiden dan CEO @qatarenergy. #ACEnergyForum: ➡️ https://t.co/Qi3H7uiBVupic.twitter.com/bOBbF9kfOw
— Pusat Energi Global (@ACGlobalEnergy) 14 Januari 2023

“Kita semua diberkati karena harus bisa melupakan dan memaafkan. Dan saya pikir hal-hal dapat diperbaiki seiring berjalannya waktu… mereka belajar dari situasi itu dan mungkin memiliki keragaman yang jauh lebih besar.”

“Tapi gas Rusia akan kembali, menurut saya, ke Eropa.”

Ekspor gas raksasa energi Rusia Gazprom ke Uni Eropa dan Swiss turun 55 persen tahun lalu, kata perusahaan itu bulan ini.

Pasar Eropa adalah pembeli terbesar Gazprom sampai sanksi diberlakukan menyusul operasi militer Rusia di negara tetangga Ukraina.

Sejak itu, persediaan berkurang drastis. Sumber berita minyak dan gas global Upstream Senin lalu melaporkan bahwa Gazprom telah mengurangi ekspor ke Eropa sejak awal tahun melalui dua jalur pipa melintasi Ukraina dan Turki, mengutip data dari operator transmisi.[IT/r]