Kebrutalan Al-Khalifa: 3 Anak di Bawah Umur di Antara 21 Pengunjuk Rasa Dihukum Penjara

Jaringan televisi LuaLua berbahasa Arab melaporkan bahwa pengadilan menjatuhkan hukuman penjara kepada para pembangkang dari tiga tahun hingga penjara seumur hidup.

Disebutkan lebih lanjut bahwa tujuh orang terdakwa dijatuhi hukuman seumur hidup secara in absentia, sementara 9 orang lainnya masing-masing menerima hukuman 10 tahun penjara. Dua pembangkang muda juga dijatuhi hukuman lima tahun penjara, dan tiga anak di bawah umur masing-masing menerima tiga tahun penjara.

Semua terdakwa dinyatakan bersalah atas tuduhan palsu terkait teror, dan dinyatakan bersalah membentuk "sel teror".

Para juru kampanye pro-demokrasi mencemooh putusan yang dijatuhkan terhadap ketiga anak di bawah umur tersebut, dengan menyatakan bahwa hak-hak mereka yang paling dasar telah dicabut di penjara-penjara terkenal di Bahrain. Mereka juga memperingatkan terhadap paparan mereka terhadap berbagai bentuk penyiksaan mental dan fisik yang keras.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan di Bahrain untuk menunjukkan solidaritas dengan tahanan politik, dan menuntut pembebasan mereka segera dan tanpa syarat.

Para pengunjuk rasa menggelar aksi unjuk rasa di desa Abu Saiba, Shakhura dan Dumistan untuk mengecam perlakuan buruk otoritas Bahrain terhadap aktivis yang dipenjara dan kondisi menyedihkan mereka di pusat penahanan.

Para demonstran mengangkat foto-foto tahanan hati nurani yang ditahan di balik jeruji penjara yang penuh sesak, dan menuntut kebebasan mereka.

Demonstrasi telah diadakan di Bahrain secara teratur sejak pemberontakan rakyat dimulai di negara Arab itu pada pertengahan Februari 2011.[IT/r]