Raisi: Penodaan Al-Qur'an Bertetangan dengan Kebebasan Berekspresi
Story Code : 1037937
“Mereka yang menghina agama, Alquran dan Nabi suci, sebenarnya mereka menghina semua agama Ibrahim dan kemanusiaan secara keseluruhan,” kata Raisi dalam pidato di majelis doa nasional tahunan di Tehran.
Secara paralel, dia menekankan pentingnya mempromosikan budaya berdoa.
“Pemuja sejati bukanlah orang-orang dengan pekerjaan rendah, korupsi, dan hubungan administrasi yang tidak sehat,” kata Raisi kepada pegawai pemerintahannya.
Menurut Presiden Iran, “Melakukan dan memperhatikan doa telah melindungi masyarakat, rakyat dan negara kita dari hasutan dan konspirasi sejak awal kemenangan revolusi.”
Musyawarah salat nasional ke-29, setelah terhenti selama 2 tahun karena penyebaran virus Corona, tahun ini dilanjutkan secara langsung dan seperti biasa dengan membacakan pesan dari Pemimpin Revolusi Islam Imam Sayyid Ali Khamenei.[IT/r]