Rusia: Potensi Pengiriman Tank Menunjukkan Keterlibatan Langsung Barat dalam Perang Ukraina

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov membuat pernyataan pada hari Kamis (26/1) saat menanggapi pengumuman oleh Amerika Serikat dan Jerman bahwa mereka akan mempersenjatai Ukraina dengan puluhan tank tempur. “Ada pernyataan konstan dari ibu kota Eropa dan Washington bahwa pengiriman berbagai sistem senjata ke Ukraina, termasuk tank, tidak lain menandakan keterlibatan negara-negara ini atau aliansi dalam permusuhan di Ukraina.”

“Kami sangat tidak setuju dengan ini, dan di Moskow, semua yang dilakukan aliansi dan ibu kota yang saya sebutkan terlihat sebagai keterlibatan langsung dalam konflik. Kami melihat bahwa ini berkembang.”

Ukraina telah mencari sejumlah besar tank modern untuk menembus garis pertahanan Rusia. Sejauh ini, Ukraina dan Rusia hanya mengandalkan tank T-72 era Soviet.

Presiden Joe Biden dari Amerika Serikat mengatakan tank-tank itu diperlukan untuk membantu Ukraina "meningkatkan kemampuan mereka untuk bermanuver di medan terbuka."

Komentator militer Rusia telah memfokuskan banyak perhatian pada tank Leopard buatan Jerman, yang akan dikirim oleh Berlin dan anggota NATO Eropa lainnya ke Ukraina.

Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Rusia, mengatakan, "Jalannya operasi militer khusus di Ukraina menunjukkan bahwa AS dan NATO berniat untuk terus melakukan upaya untuk menyeret konflik militer ini dan telah menjadi partisipannya." Dia mengatakan "bahkan dengan berakhirnya 'fase panas' konflik di Ukraina, dunia Anglo-Saxon tidak akan menghentikan perang proksi melawan Rusia dan sekutunya."

Analis pertahanan mengatakan tank Jerman adalah ancaman tetapi bukan pengubah permainan. Mereka mengatakan tank sebanyak itu tidak mampu membalikkan keadaan dalam skala besar.[IT/r]