Islam Times - Laporan: Konvoi Bantuan Iran Ditargetkan Serangan Udara di Perbatasan Irak-Suriah

Laporan: Konvoi Bantuan Iran Ditargetkan Serangan Udara di Perbatasan Irak-Suriah

IslamTimes - Sebuah konvoi Iran yang terdiri lebih dari dua lusin truk yang membawa bahan makanan, termasuk tepung dan beras, telah diserang udara saat meninggalkan provinsi Anbar di Irak barat dan memasuki provinsi Dayr al-Zawr di timur laut Suriah.

Sumber-sumber informasi mengatakan pesawat menembakkan tiga roket ke konvoi, yang terdiri dari 25 truk Iran dan membawa bantuan kemanusiaan, saat konvoi itu bergemuruh melalui perbatasan Albu Kamal dan menuju wilayah Suriah pada Minggu (29/1) malam.

Dua roket meleset dari sasaran, sementara satu mengenai truk, tanpa menimbulkan korban jiwa. Truk yang tersisa kemudian memasuki Suriah .

Sebelumnya, jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadin di Lebanon melaporkan bahwa tiga truk bantuan Iran dihantam dalam serangan udara itu.

Al-Mayadin, mengutip sumber lokal yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan serangan itu terjadi tepat setelah gelombang kedua hendak memasuki tanah Suriah.

Dikatakan pemboman itu tidak menimbulkan korban, menambahkan bahwa konvoi itu "tidak membawa senjata atau perangkat keras militer" dan telah memperoleh semua persetujuan hukum yang diperlukan dari otoritas Suriah.

Desember lalu, mantan kepala staf militer Israel mengkonfirmasi bahwa rezim Tel Aviv berada di balik serangan awal November terhadap konvoi bahan bakar Iran yang menuju ke Lebanon dekat perbatasan Suriah-Irak, dengan mengatakan bahwa serangan udara dilakukan oleh Angkatan Udara Zionis Israel.

Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengklaim selama konferensi pada 14 Desember bahwa agen mata-mata Israel telah mendeteksi konvoi tersebut dan melancarkan serangan udara.

“Kami mungkin tidak mengetahui beberapa minggu lalu tentang konvoi Suriah yang melintas dari Irak ke Suriah. Kami mungkin tidak tahu apa yang ada di dalamnya,” kata Kochavi pada konferensi tersebut.

Dia lebih lanjut mengklaim bahwa “kemampuan canggih” memungkinkan pilot Israel untuk melakukan serangan.

Pejabat keamanan dan perbatasan Irak mengatakan serangan udara menargetkan konvoi 22 tanker yang membawa bahan bakar Iran yang telah memasuki perbatasan Qa'im di sisi perbatasan Suriah dengan Irak pada 8 November.

Beberapa laporan mengatakan pada saat itu Zionis Israel berada di balik serangan itu, mencatat bahwa setidaknya dua truk bahan bakar hancur sebagai akibatnya.

Kebakaran besar terlihat di sisi perbatasan Suriah, kata seorang pejabat keamanan.[IT/r]