0
Tuesday 31 January 2023 - 04:00
Gejolak Pakistan:

Serangan Masjid Peshawar Pakistan: 56 Tewas, 90+ Terluka

Story Code : 1038691
Serangan Masjid Peshawar Pakistan: 56 Tewas, 90+ Terluka
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, kata Saddique Khan, seorang pejabat polisi senior di Peshawar yang memberikan jumlah korban terakhir.

Namun, menurut reporter Al-Jazira, dia mengklaim Taliban Pakistan dalam sebuah tweet bertanggung jawab atas serangan itu.

Pengebom meledakkan rompi bunuh dirinya saat sekitar 150 jemaah – termasuk banyak polisi dari kantor polisi terdekat – sedang salat di dalam. Pejabat keamanan mengatakan bahwa penyerang bunuh diri hadir di barisan depan saat shalat ketika dia meledakkan dirinya sendiri.

Dampak ledakan itu meruntuhkan atap masjid, yang ambruk dan melukai banyak orang, menurut Zafar Khan, seorang petugas polisi setempat.

Mohammad Asim, juru bicara Rumah Sakit Lady Reading di Peshawar, mengatakan mereka telah menerima 90 korban luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

Seorang yang selamat, petugas polisi berusia 38 tahun, Meena Gul, mengatakan dia berada di dalam masjid ketika bom meledak. Dia mengatakan dia tidak tahu bagaimana dia bisa selamat tanpa cedera. Dia bisa mendengar tangisan dan jeritan setelah bom meledak, kata Gul.

Tim penyelamat berusaha keras untuk memindahkan gundukan puing dari halaman masjid dan membawa jemaah yang masih terperangkap di bawah reruntuhan, kata polisi. Khan mengatakan beberapa orang yang terluka terdaftar dalam kondisi kritis di rumah sakit dan ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan meningkat.

Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif dalam sebuah pernyataan mengutuk pengeboman itu, dan memerintahkan pihak berwenang untuk memastikan perawatan medis terbaik bagi para korban. Dia juga bersumpah "tindakan tegas" terhadap mereka yang berada di balik serangan itu.

Mantan Perdana Menteri Imran Khan juga mengutuk pengeboman itu, menyebutnya sebagai "serangan bunuh diri teroris" dalam sebuah posting Twitter. “Doa & belasungkawa saya untuk keluarga korban,” kata mantan perdana menteri. “Sangat penting kita meningkatkan pengumpulan intelijen kita & melengkapi pasukan polisi kita dengan benar untuk memerangi ancaman terorisme yang semakin meningkat.”

Peshawar adalah ibu kota provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan dan sering menjadi tempat serangan militan.[IT/r]
Comment