0
Tuesday 31 January 2023 - 04:14
Krisis di Inggris:

Separuh dari Pemuda Inggris Putus Asa pada Dukungan untuk Keluarga Karena Krisis Biaya Hidup

Story Code : 1038696
Separuh dari Pemuda Inggris Putus Asa pada Dukungan untuk Keluarga Karena Krisis Biaya Hidup
Merilis indeks pemuda 2023 pada hari Senin (30/1), Prince's Trust, sebuah badan amal pemuda yang telah melakukan survei di antara orang Inggris berusia 16 hingga 25 tahun selama periode 14 tahun, mengungkapkan bahwa 45% dari anak muda di Inggris ini tidak memiliki harapan. membangun keluarga baru karena melambungnya harga barang dan jasa.

Badan amal tersebut mengatakan kebahagiaan dan kepercayaan diri kelompok usia berada pada level terendah sejak memulai penelitian pada 2008 dan mereka paling tidak senang dengan uang dan kesehatan mental mereka.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa 57% anak muda mengatakan krisis biaya hidup adalah kekhawatiran terbesar mereka untuk masa depan, sementara 34% mengatakan resesi yang akan datang adalah kekhawatiran terbesar mereka. Sekitar 46% mengatakan mereka merasa putus asa tentang masa depan karena ketidakpastian ekonomi.

Data dari jajak pendapat online YouGov terhadap lebih dari 2.000 pemuda Inggris menunjukkan bahwa 39% kelompok usia, dari latar belakang yang kurang mampu, setuju bahwa memikirkan tentang uang membuat mereka tertekan atau stres.

Kepala eksekutif The Prince's Trust Inggris Jonathan Townsend berkata: “Setelah melewati salah satu masa paling bergejolak untuk menjadi muda, Indeks Pemuda Prince's Trust NatWest tahun ini adalah tanda peringatan bahwa, pasca-pandemi, kesejahteraan kaum muda belum pulih. .”

Menurut laporan badan amal tersebut, sekitar 64% responden mengatakan bahwa tujuan terbesar mereka dalam hidup adalah mencapai keamanan finansial.

Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa sekitar 70% percaya bahwa memiliki pekerjaan yang memberi mereka stabilitas keuangan baik untuk kesehatan mental mereka, sementara 59% mengatakan bekerja sama sekali baik untuk kesejahteraan mental mereka.

Namun, 47% khawatir tentang dampak resesi yang membayangi terhadap keamanan pekerjaan mereka, meningkat menjadi 52% di antara mereka yang berasal dari latar belakang yang lebih miskin.

Generasi muda bukan satu-satunya orang yang terpengaruh oleh situasi ekonomi Inggris yang memburuk. Jutaan orang dewasa, dan bahkan orang lanjut usia, terkena dampak krisis biaya hidup dan kenaikan inflasi.

Harga energi dan makanan, bersama dengan biaya hidup vital telah mengalami peningkatan tajam dalam beberapa bulan terakhir, karena Inggris bergulat dengan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun.

Selain itu, upah rendah mendorong angkatan kerja di berbagai industri melakukan pemogokan di seluruh negeri, melumpuhkan infrastruktur vital negara, seperti kereta api atau sistem kesehatan.[IT/r]
Comment