0
Monday 6 February 2023 - 04:20
Iran - Kuba:

Amir Abdollahian dari Havana: Kebijakan Sanksi dan Bullying AS Pasti Gagal

Story Code : 1039759
Amir Abdollahian dari Havana: Kebijakan Sanksi dan Bullying AS Pasti Gagal
“Kebijakan Amerika Serikat [memaksakan] sanksi sepihak [pada negara lain] dan intimidasi pasti akan gagal,” kata Amir Abdollahian dalam pertemuan Minggu (5/2) pagi dengan timpalannya dari Kuba, Bruno Rodriguez Parrilla, di Havana.

Diplomat Iran itu juga mengutuk intervensi Washington dalam urusan dalam negeri Kuba dan upayanya untuk memicu kerusuhan di negara Amerika Tengah itu pada 11 Juli 2022.

“AS dan beberapa negara Barat [lainnya] mengejar kebijakan hibrida [memaksakan] sanksi dan intervensi [dalam urusan negara lain] dengan memicu dan mendorong kerusuhan di negara-negara merdeka di dunia,” kata menteri luar negeri Iran.

Dia menambahkan bahwa hubungan politik antara Tehran dan Havana berada pada level tertinggi, karena kedua negara memiliki pandangan yang sama dan mengejar tujuan yang sama dalam upaya mereka untuk tetap mandiri dan menentang unilateralisme.

Menteri Kuba, pada bagiannya, menyambut baik kunjungan delegasi Iran ke negaranya, menggambarkan hubungan dengan Republik Islam sebagai prioritas bagi Kuba.

Dia juga mengutuk sanksi dan intervensi sepihak dalam urusan negara lain, sambil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Teheran atas dukungan yang terakhir untuk negaranya.

Bertemu dengan Presiden Kuba

Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama di tingkat bilateral dan internasional.

Diplomat top Iran menunjuk pada hubungan bersejarah dan bersahabat kedua negara, menekankan kembali tekad Iran untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kerja sama timbal balik.

Amir-Abdollahian menyuarakan "dukungan kategoris" Tehran untuk Havana sambil mengutuk sanksi yang dijatuhkan pada Kuba dan intervensi asing dalam urusan dalam negeri negara itu.

Díaz-Canel, pada bagiannya, berkata, “Terlepas dari semua tekanan yang ada, Kuba bertekad untuk bekerja sama dengan negara-negara sahabat dan bekerja [dengan mereka] menuju penghapusan rintangan dan tantangan yang terbentang di depan.”

“Pemerintah AS hanya memikirkan kepentingannya sendiri dan tidak peduli dengan orang lain,” kata presiden Kuba, menambahkan, “Kami telah mendapatkan kemerdekaan politik kami dengan harga tinggi dan akan mempertahankannya.”

Dia mencatat bahwa perkembangan yang sedang berlangsung di Amerika Latin dan di tempat lain di dunia menciptakan peluang baru untuk memperkuat multilateralisme.[IT/r]
Comment