Islam Times - Gempa Turki: 284 Meninggal, 2.300 Luka-luka dan 1.700 Rumah Hancur

IslamTimes - Pihak berwenang Turki mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa telah meningkat menjadi 284, lebih dari 2.300 terluka dan lebih dari 1.700 rumah telah runtuh, sementara banyak lagi yang terjebak di bawah reruntuhan rumah yang runtuh, setelah serangkaian gempa kuat melanda Turki tengah pada Senin (6/2) pagi. .

Gempa terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat [0117 GMT] pada kedalaman sekitar 17,9 kilometer [11 mil] dan diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,7 15 menit kemudian, menurut Survei Geologi AS.

Pusat layanan darurat AFAD Turki menempatkan kekuatan gempa pertama sebesar 7,4.

Gempa tersebut meratakan bangunan di kota-kota besar di selatan Turki, termasuk Kahramanmaras dan Gaziantep, dan menimpa sebagian besar orang saat mereka masih tidur.

Mengomentari kejadian tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah tweet, “Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepada semua warga kami yang terkena dampak gempa.”

“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tambahnya.

Gempa tersebut juga meninggalkan banyak korban dan menghancurkan sejumlah besar bangunan di Aleppo, Hama, dan provinsi-provinsi terdekat di Suriah.

Media pemerintah Suriah mengatakan lebih dari 230 orang tewas dan banyak lainnya terluka di provinsi Aleppo, Latakia dan Hama.

“Korban Suriah akibat gempa meningkat menjadi lebih dari 230 tewas, 600 luka-luka,” kata pejabat kesehatan senior kepada TV pemerintah.

Raed Ahmed, yang mengepalai Pusat Gempa Nasional Suriah, mengatakan kepada media Suriah bahwa ini adalah “secara historis, gempa bumi terbesar yang tercatat dalam sejarah pusat gempa tersebut.

Getaran juga terasa di Lebanon dan Siprus.

Orang-orang di kota Beirut dan Tripoli di Lebanon berlari ke jalan dan mengambil mobil mereka untuk menjauh dari gedung mereka jika mereka runtuh, kata Reuters mengutip para saksi mata.

Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Pada tahun 1999, lebih dari 17.000 orang tewas dalam gempa terburuk yang melanda negara itu dalam beberapa dekade.[IT/r]