Brasil Tolak Tekanan AS, Izinkan Armada Iran Berlabuh di Rio De Janeiro

Kapal perang Makran dan Dena Angkatan Laut Iran, yang bersama-sama membentuk armada kapal militer ke-86 Republik Islam, berlabuh di Rio pada hari Minggu (26/2), kata otoritas pelabuhan seperti dikutip oleh Reuters dalam sebuah pernyataan.

Wakil Laksamana Carlos Eduardo Horta Arentz, wakil kepala Staf Angkatan Laut Brasil, menyetujui kapal-kapal Iran untuk berlabuh di Rio antara 26 Februari dan 4 Maret, menyusul kunjungan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva baru-baru ini ke Washington.

Pada 28 Januari, Laksamana Muda Hamzeh Ali Kaviani, komandan kedua Angkatan Laut Iran, mengatakan bahwa kapal-kapal itu berlayar di sepanjang pantai barat Amerika Latin dan akan berlabuh di Rio dalam beberapa hari.

Menurut outlet media Barat, Brasil awalnya menunda docking kapal karena presiden negara itu terbang ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Sebelumnya pada bulan Februari, Duta Besar AS untuk Brasilia, Elizabeth Bagley mendesak Brasil untuk tidak mengizinkan kapal berlabuh, dengan mengatakan, "Kami sangat yakin kapal-kapal itu tidak boleh berlabuh di mana pun."

Namun, terlepas dari seruan Washington, negara Amerika Selatan itu mengizinkan kapal-kapal itu berlabuh di Rio setelah Lula mengakhiri perjalanannya.

Amerika Serikat sangat kecewa dengan kehadiran kapal perang Iran di pantai Brasil dan di tempat lain di Amerika Latin, yang dianggap Washington sebagai halaman belakangnya.

Dena adalah kapal perang kelas Mowj yang bergabung dengan Angkatan Laut Iran pada Juni 2021. Kapal militer tersebut dilaporkan dilengkapi dengan rudal jelajah anti kapal, torpedo, dan meriam angkatan laut.

Makran adalah kapal pangkalan depan dengan berat 121.000 ton. Kapal perang tersebut dapat membawa lima helikopter dan digunakan untuk memberikan dukungan logistik bagi kapal-kapal tempur.

Armada ke-86 diperkirakan akan memecahkan rekor jarak yang pernah ditempuh armada Iran di perairan internasional. Itu berlayar dari Iran selatan pada awal musim gugur dengan tujuan mengelilingi dunia.

Perjalanannya ke Brasil tampaknya menjadi bagian dari misi yang ditakdirkan untuk membawa armada ke Terusan Panama.

Sebelumnya pada bulan Januari, Komandan Angkatan Laut Iran Laksamana Muda Shahram Irani mengatakan rencana sedang dilakukan untuk mengerahkan pasukan angkatan laut Republik Islam ke Terusan Panama yang strategis, karena prajurit Iran semakin dekat ke pantai Amerika Selatan.

Komandan tersebut menyatakan bahwa pasukan angkatan laut Iran telah dikerahkan ke hampir semua selat strategis di seluruh dunia, kecuali dua.

Dia mengatakan angkatan laut Iran akan berlayar ke salah satu selat yang tersisa tahun ini, sementara rencana sedang dibuat untuk kehadiran mereka di Terusan Panama, yang menghubungkan Samudera Atlantik dengan Samudera Pasifik dan membagi Amerika Utara dan Selatan.[IT/r]