0
Thursday 2 March 2023 - 05:05
Turki - Iran:

Menlu Turki: Ankara Tidak Akan Mendukung Sanksi Sepihak terhadap Iran dan Rusia

Story Code : 1044340
Menlu Turki: Ankara Tidak Akan Mendukung Sanksi Sepihak terhadap Iran dan Rusia
Mevlut Cavusoglu membuat komentar sebelum pertemuan dengan timpalannya dari Rusia Sergey Lavrov di ibu kota India, New Delhi pada hari Rabu (1/3) ketika ditanya berapa lama Turki dapat menolak pemberlakuan sanksi anti-Moskow atas kampanye militer Rusia selama setahun di negara tetangga Ukraina.

“Kami tidak perlu melawan, kami membuat keputusan sendiri sebagai negara berdaulat. Kami tidak bergabung dengan sanksi sepihak, kami hanya mendukung yang diberlakukan dengan dukungan PBB,” kata Cavusoglu seperti dikutip oleh kantor berita TASS Rusia.

“Jadi ini bukan hanya tentang Rusia, tapi kami juga tidak mendukung sanksi terhadap Iran atau negara lain. Kami membuat keputusan sendiri. Tidak ada yang bisa menekan kami," tambahnya.

Rusia memulai "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari 2022, dengan tujuan yang dinyatakan untuk "mendemiliterisasi" Donbas, yang terdiri dari republik yang memproklamirkan diri Donetsk dan Luhansk.

Kembali pada tahun 2014, kedua republik, yang sebagian besar berbahasa Rusia, memisahkan diri dari Ukraina, mendorong Kiev untuk melancarkan perang berdarah melawan kedua wilayah tersebut. Konflik selama bertahun-tahun telah menewaskan lebih dari 14.000 orang, sebagian besar di Donbas.

Sejak awal konflik antara kedua negara, Amerika Serikat dan sekutu Eropanya telah mengeluarkan serangkaian sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia dan menuangkan banyak senjata canggih ke Ukraina untuk membantu militernya menangkis pasukan Rusia, meskipun ada peringatan berulang kali oleh Kremlin bahwa tindakan seperti itu hanya akan memperpanjang perang.

Sementara itu, mantan presiden AS Donald Trump memberlakukan sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran di bawah apa yang disebut kebijakan "tekanan maksimum" pada tahun 2018 setelah menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), antara Iran dan kekuatan dunia.[IT/r]
Comment