0
Wednesday 8 March 2023 - 05:22
China dan Konflik Ukraina:

China Peringatkan 'Persimpangan Kritis' dalam Konflik Ukraina

Story Code : 1045445
Qin Gang, Chinese Foreign Minister.jpg
Qin Gang, Chinese Foreign Minister.jpg
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina telah mencapai "titik kritis," Qin memperingatkan selama konferensi pers tahunannya di Beijing pada hari Selasa (7/3).

“Akan ada penghentian permusuhan, pemulihan perdamaian dan langkah menuju penyelesaian politik, atau bahan bakar akan ditambahkan ke api, krisis akan meluas, dan situasi akan lepas kendali,” dia memperingatkan.

Diplomat itu menunjukkan bahwa sekaranglah waktunya untuk “ketenangan, kewarasan, dan dialog,” bersikeras bahwa proses perdamaian “harus dimulai sesegera mungkin.”

“Masalah keamanan yang sah dari semua pihak harus dihormati selama negosiasi, karena ini adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan stabilitas jangka panjang di Eropa," katanya.

Qin juga menyatakan penyesalan bahwa upaya sebelumnya untuk meluncurkan proses perdamaian untuk mengakhiri konflik telah "berulang kali dirusak".

"Ada 'tangan tak terlihat' yang mendorong konflik ke arah eskalasi dan mencoba menggunakan krisis Ukraina untuk melayani agenda geopolitik tertentu," katanya.

Moskow telah berulang kali mengatakan konflik di Ukraina adalah "perang proksi" yang dilancarkan melawan Rusia oleh AS dan sekutu NATO-nya, yang memberi Kiev senjata, dana, dan intelijen.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menegaskan kembali bahwa "Moskow siap untuk mempertimbangkan proposal perdamaian yang dibuat dari keinginan tulus untuk menemukan solusi politik untuk krisis tersebut. Namun, Lavrov menunjukkan bahwa belum ada tawaran perdamaian serius yang datang dari Kiev atau pendukung Baratnya sejak Maret lalu. Sebaliknya, Ukraina sedang dibujuk untuk melanjutkan pertempuran," katanya.

Selama konferensi persnya, Qin juga berbicara tentang pentingnya hubungan antara Rusia dan China. Selama setahun terakhir, Beijing menolak tekanan Barat untuk mengutuk dan memberikan sanksi kepada Moskow, sambil secara konsisten menyerukan penyelesaian krisis secara damai.

“Semakin bergejolak dunia, semakin mantap hubungan China-Rusia harus bergerak maju,” kata Menlu China.[IT/r]
Comment