0
Wednesday 8 March 2023 - 15:09
Gejolak Prancis:

"Paris" dan "Lyon", Tempat Bentrokan Polisi dengan Pengunjuk Rasa Anti Pemerintah Macron

Story Code : 1045502
"Paris" dan "Lyon", Tempat Bentrokan Polisi dengan Pengunjuk Rasa Anti Pemerintah Macron
Pada hari Selasa (7/3), serikat pekerja Prancis memulai babak baru pemogokan dan protes terhadap reformasi pensiun yang kontroversial di berbagai kota di negara itu, termasuk Paris dan Lyon.

Menurut situs jaringan berita France-24, serikat pekerja berencana untuk menentang peningkatan usia pensiun dari 62 menjadi 64 tahun dan peningkatan jumlah tahun yang dibutuhkan pekerja untuk menerima pensiun.

Laurent Berger, kepala serikat CFDT, berkata: "Saya ingin semua karyawan, warga negara, dan pensiunan negara yang menentang reformasi pensiun untuk memprotes. "Presiden tidak bisa tetap tuli terhadap protes. Ada gerakan sosial besar hari ini dan diperlukan tanggapan politik."

Menurut laporan ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron menempatkan rencana ini di pusat kampanye pemilihannya kembali tahun lalu, dan kabinetnya telah mengumumkan bahwa perubahan ini diperlukan untuk menghindari defisit anggaran sistem pensiun di tahun-tahun mendatang, tetapi menurut jajak pendapat, mereka menghadapi penolakan publik yang kuat, dengan dua dari tiga orang di seluruh Prancis mendukung protes menentangnya.

Serikat pekerja pada hari Selasa memperingatkan pemogokan umum pada transportasi umum yang dapat melumpuhkan beberapa bagian negara selama berminggu-minggu. Antara 1,1 dan 1,4 juta orang diperkirakan akan turun ke jalan pada hari Selasa (7/3) di lebih dari 260 lokasi di seluruh negeri, kata sebuah sumber informasi kepada AFP tanpa menyebut nama.

Demonstrasi terakhir bulan lalu menarik kerumunan yang lebih kecil, tetapi serikat pekerja mengandalkan putaran baru protes pada hari Selasa.

Menurut laporan itu, protes dimulai Selasa pagi.Seorang juru kamera AFP menggambarkan adegan tegang di mana 50 petugas polisi anti huru hara berdiri dan api memblokir jalan.

Koresponden surat kabar "Figaro" juga menulis dalam sebuah tweet bahwa pasukan keamanan di kota "Paris" menggunakan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang ingin berbaris menuju parlemen. 

Saluran berita France-24 melaporkan dalam sebuah tweet bahwa demonstrasi paling kejam terjadi di kota "Lyon" sejak awal protes terhadap reformasi program pensiun.[IT/r]
Comment