Islam Times - Harapan NATO bahwa Ankara Mengatakan Siap untuk 'Memenuhi Janji'

IslamTimes - Presiden Sauli Niinisto dari Finlandia mengatakan pada hari Rabu (15/3) bahwa dia mengharapkan jawaban positif atas keanggotaan Helsinki di blok militer pimpinan AS ketika dia bertemu dengan timpalannya dari Turki Recep Tayyip Erdogan akhir pekan ini.

Finlandia mengharapkan Türkiye untuk menyetujui penerapannya akhir pekan ini, tetapi nasib Swedia masih belum pasti

Niinisto dijadwalkan tiba di Türki pada hari Kamis (16/3) dan berkeliling daerah yang terkena dampak gempa bumi Februari yang merenggut hampir 50.000 jiwa. Dia akan bertemu dengan Erdogan di Istanbul pada hari Jumat, untuk mendengarkan keputusan presiden Turki secara langsung.

Ditanya pada hari Selasa apakah Türkiye akan menyetujui aplikasi Finlandia, Erdogan menjawab, "Insya Allah, jika itu yang terbaik."

Finlandia dan Swedia mendaftar untuk bergabung dengan NATO tahun lalu, setelah eskalasi konflik di Ukraina. Semua 30 anggota blok harus meratifikasi penerimaan mereka. Namun, permohonan Stockholm telah ditahan oleh Ankara, karena masalah luar biasa yang melibatkan aktivis Kurdi – yang dianggap Türkiye sebagai teroris – berlindung di Swedia, embargo senjata, dan provokasi agama.

Meskipun kepemimpinan NATO ingin mengakui kedua negara Nordik bersama-sama, bulan lalu Finlandia mengisyaratkan siap untuk melanjutkan sendiri. Swedia dengan enggan menerima pergantian peristiwa, masih berharap masalah dengan Türkiye akan diselesaikan.

Mengunjungi Jerman pada hari Selasa, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan dia berharap Ankara akan meratifikasi permohonan negaranya setelah pemilihan umum Turki, yang dijadwalkan pada pertengahan Mei.

Aspirasi NATO Helsinki dan Stockholm juga menemui hambatan di Hungaria, yang seharusnya meratifikasi aplikasi mereka minggu ini. Namun, pemerintah telah menunda sesi parlementer, dengan alasan "penundaan negosiasi dengan Brussel". Uni Eropa telah membuat serangkaian tuntutan kebijakan yang menurutnya harus dipenuhi Budapest sebelum dana yang dialokasikan untuk Hungaria dapat dicairkan.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menuduh sesama anggota UE Finlandia dan Swedia menyebarkan "kebohongan langsung" tentang negara demokrasi dan supremasi hukum di negaranya. Partai Fidesz yang berkuasa mengatakan akan membuat keputusan tentang aplikasi NATO setelah delegasi parlemen yang mengunjungi Swedia dan Finlandia melaporkan temuannya.[IT/r]