Hizbullah: Israel Harus Membayar Mahal atas Pembunuhan Anggota Jihad Islam

Dalam sebuah pernyataan, Hubungan media Hizbullah mengatakan pada hari Minggu (19/3) pembunuhan Ali Ramzi Al-Aswad “memiliki sidik jari Zionis Israel karena terjadi pada saat musuh menderita akibat operasi perlawanan Palestina serta perpecahan internal yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

“Serangan pembunuhan terhadap komandan dan anggota perlawanan tidak akan memungkinkan musuh untuk mencapai tujuannya,” bunyi pernyataan yang diperoleh Al-Manar, menambahkan bahwa “satu-satunya cara untuk mengakhiri teror dan kejahatan Israel.”

"Faksi-faksi perlawanan akan memaksa musuh untuk membayar mahal atas agresinya," tambah pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari Minggu (19/3), Jihad Islam mengumumkan kesyahidan Al-Aswad, 31, ditembak mati oleh agen musuh Zionis di pedesaan Damaskus.

Dalam sebuah pernyataan, Jihad Islam menggambarkan pembunuhan al-Aswad sebagai "pembunuhan pengecut yang memiliki sidik jari musuh Zionis."

“Kami menganggap musuh Zionis bertanggung jawab atas kejahatan ini,” kata gerakan perlawanan Palestina, bersumpah akan memberikan tanggapan.

Martir Ali Al-Aswad, komandan Brigade Al-Quds, yang dibunuh oleh zionis di Damaskus.

Media Palestina melaporkan bahwa martir Al-Aswad berasal dari Haifa, menambahkan bahwa dia bekerja sebagai insinyur di Brigade Al-Quds.[IT/r]