Biden Memberitahu Netanyahu Dia Mendukung Kompromi Dalam 'Reformasi Peradilan' 'Israel'

Dalam komentar pertamanya tentang masalah ini, Biden mengatakan reformasi harus menghormati apa yang disebutnya sebagai 'nilai-nilai inti demokrasi', kata sebuah pernyataan dari Gedung Putih.

Rencana 'reformasi yudisial' dari pemerintahan sayap kanan Netanyahu telah memicu protes selama 11 minggu berturut-turut di wilayah yang diduduki Zionis 'Israel'.

Reformasi akan, antara lain, memungkinkan anggota parlemen Zionis [Knesset] untuk membatalkan keputusan 'mahkamah agung' dengan suara mayoritas sederhana.

Penentang paket tersebut menuduh Netanyahu, yang diadili atas tuduhan korupsi yang dia bantah, mencoba menggunakan reformasi untuk membatalkan kemungkinan penilaian terhadapnya. Perdana menteri telah menolak tuduhan itu.

Mengekspresikan keprihatinan atas keretakan yang semakin dalam dalam masyarakat Zionis 'Israel', 'Presiden' entitas Zionis Isaac Herzog mengajukan usulan kompromi pada hari Rabu (22/3), tetapi pemerintah menolaknya.[IT/r]