Islam Times - Ratusan Tentara Cadangan Israel Mengatakan Mereka Bergabung dengan Protes Yudisial

Ratusan Tentara Cadangan Israel Mengatakan Mereka Bergabung dengan Protes Yudisial

IslamTimes - Sekelompok tentara cadangan Zionis Israel di unit elit militer dan intelijen mengatakan mereka bergabung dalam protes menentang reformasi peradilan yang direncanakan kabinet ekstremis.

Anggota koalisi ekstremis Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang memiliki mayoritas Knesset, mengatakan mereka menginginkan undang-undang yang akan membatasi otoritas Mahkamah Agung untuk ditulis menjadi undang-undang paling lambat 2 April.

Saat ratifikasi semakin dekat, protes telah meningkat, dan ketakutan telah disuarakan oleh para veteran keamanan nasional yang biasanya menghindar dari paparan publik.

Dalam surat yang dikirim ke media Israel, sekitar 650 cadangan mengatakan mereka tidak akan muncul untuk beberapa tugas mulai hari Minggu (19/3) dan akan menolak panggilan.

Banyak yang menggambarkan diri mereka sebagai sukarelawan cadangan dari pasukan militer khusus. Sisanya mengatakan mereka adalah operator siber ofensif cadangan, termasuk dari agen mata-mata Mossad dan Shin Bet.

"Kami tidak memiliki kontrak dengan seorang diktator. Kami akan dengan senang hati menjadi sukarelawan ketika demokrasi dijaga," kata surat itu.

Pada hari Sabtu, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan di lebih dari 100 kota besar dan kecil di seluruh wilayah pendudukan selama 11 minggu berturut-turut menentang rencana kabinet untuk mengekang kekuasaan Mahkamah Agung.

Protes hari Sabtu bahkan menyebar ke permukiman Zionis Israel di Tepi Barat yang diduduki, yang telah lama dianggap sebagai benteng politik bagi mitra koalisi sayap kanan Netanyahu.

Reformasi yang diusulkan oleh Netanyahu berusaha merampas kemampuan Mahkamah Agung rezim Zionis Israel untuk menolak keputusan yang dibuat oleh kabinet ekstremis PM atau Knesset. Mereka juga memberdayakan pembuat undang-undang untuk menjatuhkan putusan pengadilan dan memberi mereka lebih banyak kekuasaan dalam panitia seleksi yang menunjuk para hakim.

Netanyahu, yang kembali menjabat untuk masa jabatan keenam pada akhir Desember, mengatakan demonstrasi bertujuan untuk menggulingkannya.

Dia diadili dalam tiga kasus korupsi dan menyangkal semua kesalahan. Penentang reformasi yang diusulkannya menuduh Netanyahu mencoba menggunakan reformasi untuk membatalkan kemungkinan penilaian terhadapnya.[IT/r]