Pejabat Tinggi UEA Menyerukan Diakhirinya Perang, Kekacauan di Suriah setelah Kunjungan Assad

Dalam sebuah tweet, Gargash menegaskan kembali dukungan negaranya untuk "kembalinya Suriah ke lingkungannya", mencatat bahwa hal ini dikonfirmasi oleh Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan selama pertemuan hari Minggu (19/3) dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Satu setengah dekade perang, kekerasan dan kehancuran sudah cukup dan inilah saatnya untuk meningkatkan kerja sama dan solidaritas di antara negara-negara Arab kita untuk memastikan stabilitas dan kemakmuran kawasan," kata Gargash.

Keanggotaan Suriah di Liga Arab ditangguhkan setelah meletusnya militansi yang didukung asing di negara itu pada 2011.

“Pendekatan dan upaya UEA terhadap persaudaraan Suriah adalah bagian dari visi yang lebih dalam dan pendekatan yang lebih luas yang ditujukan untuk memperkuat stabilitas Arab dan regional serta mengatasi tahun-tahun konfrontasi yang sulit,” tambah Gargash.

UEA memutuskan hubungannya dengan Suriah pada 2012, setahun setelah Damaskus berada dalam cengkeraman kekerasan yang didukung asing, tetapi UEA membuka kembali kedutaannya di Damaskus pada 2018.

Sebagai tanda terbaru dari mencairnya hubungan antara kedua negara, Assad, didampingi oleh istrinya Asma al-Assad, tiba di Abu Dhabi pada hari Minggu (19/3) untuk kunjungan resmi. Itu adalah perjalanan luar negeri pertamanya sejak 2011.

Arab Saudi akan segera membuka kembali konsulat di Damaskus

Di tengah pemulihan hubungan antara negara-negara Arab dan Suriah, laporan mengatakan Arab Saudi akan segera membuka kembali konsulatnya di ibukota Suriah, Damaskus.

Kantor berita Rusia Sputnik mengutip sumber yang mengatakan bahwa terobosan diplomatik tersebut ditengahi oleh Rusia dan UEA.

Menurut laporan tersebut, konsulat diperkirakan akan dibuka kembali setelah Idul Fitri, yang akan dirayakan pada akhir April.

Sumber mengatakan pembukaan kembali akan didahului dengan kunjungan kementerian luar negeri Saudi ke Damaskus untuk bertemu dengan Presiden al-Assad dan pejabat Suriah.

Arab Saudi menutup kedutaannya di Damaskus dan menarik semua diplomat pada Maret 2012.[IT/r]