Kepala Staf: Tentara ‘Israel’ di Ambang Operasi Pengekangan Karena Absennya Pasukan Cadangan 

Laporan tersebut mengutip tiga pejabat Zionis yang berbicara tanpa menyebut nama dan tidak menjelaskan peringatan Halevi.

Petinggi militer Zionis 'Israel' juga khawatir bahwa protes terhadap upaya pemerintah untuk membatasi kekuasaan Mahkamah Agung dapat menyebar dari cadangan ke tentara penuh waktu, kata dua pejabat kepada The Times.

Seorang juru bicara Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu membantah bahwa Halevi atau orang lain telah memberi tahu perdana menteri bahwa protes tersebut merupakan ancaman terhadap kapasitas operasional militer.

Halevi dilaporkan secara luas telah memperingatkan para pemimpin dalam beberapa hari terakhir bahwa apa yang disebut 'perombakan yudisial' mengarah ke perpecahan yang dalam dan berbahaya di dalam militer, karena semakin banyak cadangan memperingatkan bahwa mereka tidak akan mengabdi pada militer 'non-demokratis' kesatuan.

Ketakutan itu juga diyakini berada di puncak pikiran Menteri Perang Yoav Gallant. Gallant secara luas dilaporkan telah merencanakan Kamis untuk menyerukan penghentian undang-undang karena kekhawatirannya yang kuat terhadap masalah tersebut, tetapi menunda masalah tersebut setelah berbicara dengan Netanyahu.

The Times juga mengutip seorang pejabat militer senior yang mengatakan dinas intelijen Shin Bet telah mendeteksi peningkatan upaya pemukim ekstremis untuk melakukan serangan terhadap warga Palestina, menambahkan bahwa mereka merasa diberdayakan oleh anggota garis keras pemerintahan Netanyahu.[IT/r]