Islam Times - Pasukan dan Ekstrimis Israel Menyerbu Masjid al-Aqsa, Mengusir Jamaah Muslim

IslamTimes - Jamaah Muslim telah dipaksa keluar dari masjid suci al-Aqsa ketika pasukan Zionis Israel dan ekstremis menyerbu sekitar masjid pada hari keempat bulan suci Ramadhan.

Rekaman video yang beredar online menunjukkan bahwa tentara Zionis Israel dan pemukim ilegal ekstremis memaksa umat Islam keluar dari tempat suci pada Minggu (26/3) malam.

Kelompok besar radikal Zionis Israel – yang serangannya pada hari Minggu terjadi selama bulan suci Ramadhan – berada di bawah perlindungan pasukan Zionis Israel.

Menurut kantor berita Wafa, kementerian luar negeri Palestina menyerukan untuk memaksa Zionis Israel mematuhi komitmennya dan “menghentikan pelanggaran terhadap tempat-tempat suci di al-Quds, termasuk Masjid al-Aqsa, sebelum terlambat.”

Kementerian menyebut serangan Zionis Israel terhadap jamaah di dalam al-Aqsa sebagai "eskalasi serius" dan meminta Tel Aviv bertanggung jawab penuh atas konsekuensinya.

Bagi umat Islam, al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia.

Kekerasan ini terjadi setelah polisi Zionis Israel menyetujui penyerbuan al-Aqsa atas instruksi menteri sayap kanan Zionis Israel Itamar Ben-Gvir.

Pada hari Kamis (23/3), hari pertama Ramadan, hampir 300 ekstremis menggerebek kompleks tersebut.

Ketua Komite Tertinggi Islam di al-Quds, Sheikh Ekrama Sabri, memperingatkan adanya kampanye menentang masjid tersebut.

Dia mengatakan bahwa kampanye dimulai pada Sabtu malam dengan penyerbuan dan penodaan ruang sholat al-Qibli, mendesak unjuk rasa di sekitar al-Aqsa dan untuk pertahanan yang lebih kuat di situs tersebut.

Sheikh Sabri menunjukkan bahwa tentara Zionis Israel berusaha untuk memindahkan jamaah dari tempat suci untuk membuka jalan di depan pemukim ilegal Zionis Israel yang hendak menyerbu masjid dan melakukan tindakan kekerasan dan penodaan.

Banyak warga Palestina menyerukan jamaah untuk berbuka puasa selama Ramadhan di dalam halaman Masjid al-Aqsa dan melakukan sholat di masjid.

Salah satu tujuan mereka adalah untuk mengintensifkan kehadiran warga Palestina di masjid selama bulan suci untuk menegaskan kembali hak mereka atas Masjid al-Aqsa dan kota al-Quds, mengingat serangan yang berulang kali dilakukan oleh para pemukim.

Pada tahun-tahun sebelumnya, bentrokan meletus antara pasukan Zionis Israel dan Palestina selama Ramadhan, khususnya di sekitar kompleks Masjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam.[IT/r]