Kan'ani: Pengungkapan Rudal Balistik Khorramshahr-4 untuk Membuktikan Kekuatan Pertahanan Iran

“Pengungkapan rudal balistik Khorramshahr generasi keempat, yang dijuluki Kheibar, diproduksi oleh Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran, bertepatan dengan peringatan pembebasan Khorramshahr [dari pendudukan Irak pada tahun 1982]… menandai satu lagi simbol kekuatan pertahanan bangsa bersama dengan kebijakan luar negeri yang terhormat untuk menjamin keamanan dan kepentingan nasional Iran yang kuat dan mandiri,” Nasser Kan'ani dalam sebuah posting twitter pada hari Kamis (25/5).

Pernyataan itu menyusul keberhasilan uji peluncuran rudal kelas Khoramshahr pada hari sebelumnya. Rudal Kheibar diluncurkan di hadapan Menteri Pertahanan Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani selama acara yang menandai peringatan 41 tahun pembebasan heroik kota barat daya Khorramshahr setelah pendudukan tiga tahun oleh rezim Baath Irak saat itu.

Salah satu karakteristik utama Kheibar, rudal berbahan bakar cair dengan jangkauan 2.000 kilometer, adalah kemampuannya menghindari deteksi radar dan menembus sistem pertahanan udara musuh.

Pernyataan Kan'ani juga muncul setelah Prancis mengeluarkan pernyataan campur tangan menyusul uji coba rudal bahwa Iran telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 yang mendukung kesepakatan nuklir Iran 2015 dengan apa yang disebut negara P5+1 -- AS, Inggris, Prancis, Rusia , China dan Jerman.

"Kegiatan ini semakin mengkhawatirkan dalam konteks eskalasi program nuklir Iran yang terus berlanjut", kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis Anne-Claire Legendre dalam konferensi pers.

Iran terus-menerus menyatakan bahwa kesepakatan nuklir tidak ada hubungannya dengan haknya untuk membangun dan memiliki pertahanan nasional yang kuat, terutama mengingat sanksi internasional terhadap pengadaan persenjataannya untuk mempertahankan diri dari agresi militer Irak selama 8 tahun yang dimulai pada tahun 1980.

Pihak Barat dalam kesepakatan nuklir Iran, bagaimanapun, telah menolak untuk mematuhi janji mereka untuk menghapus sanksi terhadap Tehran tetapi terus menuntut pembekuan kegiatan nuklir sipil Iran.[IT/r]