0
Friday 26 May 2023 - 15:16
Rusia - AS:

Rusia: AS Berusaha Menggunakan Teroris di Afghanistan untuk Mengacaukan Wilayah

Story Code : 1060209
Rusia: AS Berusaha Menggunakan Teroris di Afghanistan untuk Mengacaukan Wilayah
"Afghanistan tetap menjadi sarang ketidakstabilan," kata Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Kamis (25/5), kantor berita Rusia ITAR-TASS melaporkan. "Ancaman utama datang dari kelompok bersenjata ilegal yang secara signifikan memperkuat posisi mereka di negara itu setelah Taliban berkuasa," tambahnya.

Shoigu berpidato pada pertemuan kepala pertahanan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), aliansi militer antarpemerintah negara-negara Eurasia, di ibu kota Belarusia, Minsk.

"Kami percaya bahwa Amerika Serikat bermaksud menggunakan potensi organisasi teroris ini untuk mengacaukan situasi di kawasan itu," kata pejabat Rusia itu. "Untuk tujuan ini, pengerahan kembali para teroris dari geng-geng yang dikendalikan di Timur Tengah ke Afghanistan telah diatur," tambahnya.

Taliban naik ke tampuk kekuasaan di Afghanistan setelah penarikan serampangan pasukan AS dari negara itu pada tahun 2020. Sejak saat itu, kelompok itu memegang teguh kekuasaan, mencegah pembentukan pemerintahan inklusif yang berasal dari semua faksi politik dan etnis Afghanistan.

Selama beberapa tahun terakhir, Amerika Serikat juga telah dituduh oleh banyak pejabat regional terlibat dalam pemindahan teroris yang tergabung dalam kelompok teror Daesh dan kelompok Takfiri lainnya dari Irak dan Suriah, tempat para teroris menderita kekalahan, ke berbagai negara kawasan lainnya.

Pejabat Rusia, sementara itu, memperingatkan bahwa teroris yang dikirim kembali ke Afghanistan sedemikian rupa oleh Washington dapat mulai menandai jalan mereka ke negara-negara tetangga Afghanistan.

"Di masa depan, infiltrasi mereka ke negara tetangga dimungkinkan untuk melakukan aksi teroris," kata Shoigu.

“Dalam kondisi ini, kami percaya penting untuk mengoordinasikan upaya di jalur Afghanistan dan memperhatikan latihan bersama – baik bilateral maupun multilateral,” pungkasnya.[IT/r]
Comment